Warga Sumedang Mengaku Diberi Uang untuk Berbohong Ada Pemotongan BLT BBM

Warga Sumedang Mengaku Diberi Uang untuk Berbohong Ada Pemotongan BLT BBM
Lihat Foto

WJtoday, Sumedang - Lurah Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Rinny Mulyati menyesalkan adanya kesaksian palsu dari warganya yang telah mencoreng nama baik wilayahnya, terkait pemeotongan BLT BBM.

Seorang warga memberikan pernyataan ke wartawan dan dikutip media cetak, online maupun televisi tentang potongan BLT BBM untuk tiket gerak jalan di Kelurahan Talun , Kecamatan Sumedang Utara. 

Namun setelah ditelusuri ternyata kabar itu bohong dan warga yang memberi pernyataan ke wartawan mengaku ia disuruh orang lain.  

"Saya menyayangkan atas tersiarnya berita yang tidak benar tersebut. Akhirnya jelas bahwa isu itu merupakan berita bohong dari narasumber berita yang tidak bisa dipercaya," ujar Lurah Talun Rinny, Senin (19/9/2022).

Kelurahan Talun melakukan penelusuran dan akhirnya warga bernama Dadang Juhana yang sebelumnya mengaku dipotong uang bantuannya untuk membeli tiket diketahui telah memberikan keterangan palsu kepada wartawan. 

Dadang saat dikonfirmasi pada Minggu (18/9) menyebutkan dirinya memberikan keterangan palsu atas perintah dari pihak lain dan diberi sejumlah uang. Ia mengaku dirinya bukan termasuk KPM penerima BLT BBM. 

"Saya Dadang Juhana, memohon maaf sebesar-besarnya membuat statement yang membuat gaduh warga Sumedang, khususnya buat warga Talun. Pribadi saya minta maaf. Saya enggak menerima BLT. Saya disuruh sama orang-orang yang gak tanggung jawab. Mohon maaf," ujar Dadang.

Lurah Talun menegaskan kembali tidak benar ada pemotongan dan pembelian karcis yang disalurkan oleh para Ketua RW/RT. 

"Saya tidak membenarkan adanya pungutan atau potongan pada BLT BBM di wilayah saya. Semua harus utuh diterima masyarakat," ucapnya.

Kabar pemotongan berkembang di saat pembagian BLT BBM pada 13 September 2022 di Kantor Kelurahan Talun menjelang acara Milangkala Kelurahan Talun pada 18 September 2022 yang dimeriahkan dengan gerak jalan santai berhadiah. 

"Tidak ada paksaan atau mengarahkan untuk membeli tiket gerak jalan kepada para penerima BLT. Para Ketua RW dan RT hanya menawarkan untuk kesediaan partisipasi," jelas Rinny.

Di Kelurahan Talun sendiri jumlah penerima BLT BBM semuanya 592 KK dan telah disalurkan 100 persen.   ***