Update Covid-19 Nasional: Rekor Baru Kasus Harian Sebanyak 3.622

Update Covid-19 Nasional: Rekor Baru Kasus Harian Sebanyak 3.622
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Pemutakhiran jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia dilaporkan bertambah sebanyak 3.622 kasus baru. Dengan demikian, per Kamis (3/9/2020)  total sudah mencapai 184.268 kasus.

Dilaporkan pula dari jumlah total tersebut sebanyak  132.055 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 7.750 orang meninggal.

Jumlah akumulatif kasus positif ini bertambah 3.622 dibandingkan sehari sebelumnya, sementara jumlah sembuh bertambah 2.084 dan meninggal bertambah 134.

Sebagai informasi, pertambahan kasus positif hari ini merupakan rekor baru dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Rekor sebelumnya terjadi pada 29 Agustus lalu yakni 3.308 tambahan kasus baru.

Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19, per hari ini ada 84.071 suspek Covid-19 di Indonesia. Sementara itu, perhitungan spesimen Covid-19 yang telah dilakukan per hari ini mencapai sebanyak 37.597 di Indonesia.

Pemutakhiran data berdasarkan pembaruan dari Satuan Tugas Covid-19 di Kementerian Kesehatan RI yang diakses dari situs kemkes.go.id, pada Kamis (3/9/2020) pukul 15.30 WIB.

Pada Rabu (2/9/2020) kemarin angka akumulatif positif corona di Indonesia adalah 180.646 kasus. Sebanyak 129.971 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 7.616 orang meninggal. 

Berdasarkan data resmi Satgas Penanganan Covid-19, kasus Corona per Rabu bertambah 3.075 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara, jumlah orang yang sembuh bertambah 1.914 orang, dan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 111 orang.

Meski sudah ada ratusan ribu kasus, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pandemi Covid-19 di Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan dengan negara lain.

"Di negara kita walaupun ada peningkatan di beberapa daerah, tapi kalau dibandingkan negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali," kata dia, Selasa (1/9/2020).


Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia meski jumlah kasus aktifnya sudah berada di bawah rata-rata dunia dan tingkat kesembuhan pasiennya sudah melampaui rata-rata di dunia. 

"Jadi angka kematian ini menjadi PR kita bersama karena jumlah kematian di Indonesia masih di atas rata-rata dunia," kata Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (2/9/2020).

"Berarti permasalahan kita adalah bagaimana penanganan kesehatan bisa dilakukan dengan baik dan benar sehingga orang yang sakit bisa bergerak menjadi sembuh. Dan pasien-pasien yang kritis ini bisa ditangani sampai sembuh," imbuhnya.

Hingga 1 September 2020 jumlah kasus COVID-19 global yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 25.327.098 kasus dan 848.255 (3,3 persen) di antaranya mengakibatkan kematian.

Di Indonesia, jumlah akumulatif kasus COVID-19 hingga 1 September 2020 tercatat 177.571 kasus dan 7.505 (4,2 persen) di antaranya menyebabkan kematian. 

"Memang kalau lihat angka kematian ini saya melihat progresnya cukup lambat untuk turunnya. Jadi dari mulai tertingginya, kemudian dari rata-ratanya, kita melihat di sini memang ada penurunan, namun memang tidak terlalu besar," kata Dewi.

Dia mengajak seluruh warga menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan guna menghindari penularan COVID-19 agar tidak menambah beban rumah sakit dan petugas medis yang sudah kewalahan menangani pasien COVID-19.

"Yang harus kita ingat, Indonesia ini negara yang besar. Sebagai negara keempat dengan peringkat jumlah penduduk tertinggi di dunia kita harus mengukur kapasitas fasilitas kesehatan kita juga," jelasnya.

"Ini juga yang membuat kita harus paham untuk jangan sampai tertular, jangan sampai sakit, jangan sampai harus pergi ke rumah sakit karena sudah pasti layanan kesehatan tidak akan bisa mengakomodir jumlah kasus yang banyak dalam waktu bersamaan," tandas Dewi. ***