Update Covid-19 Nasional: Kasus Baru Masih Bertambah Sebanyak 1.574

Update Covid-19 Nasional: Kasus Baru Masih Bertambah Sebanyak 1.574
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Pemutakhiran jumlah kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia dilaporkan mengalami penambahan kasus baru sebanyak 1.574 kasus. Dengan demikian, per Kamis (16/7/2020) total sudah mencapai 81.668 kasus. 

Dilaporkan pula dari jumlah total itu sebanyak 40.345 di antaranya telah sembuh dan 3.873 meninggal dunia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan hal tersebut dalam keterangan pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/7/2020).

"Tambahan yang kita dapatkan adalah 1.574 orang, sehingga saat ini totalnya menjadi 81.668 kasus," kata Yuri, sapaan akrabnya.

Diungkapkannya pula pasien positif yang meninggal dunia pun bertambah 76 orang pada hari ini. 

"Secara keseluruhan, pasien meninggal mencapai 3.873 orang," ujarnya.

Selain kasus positif, Yuri melaporkan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 1.295 orang. 

"Sehingga totalnya ada 40.345 orang sembuh," katanya.

Yuri menyebutkan pula, Pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait virus Corona (COVID-19). Hari ini dilaporkan lebih dari 23 ribu spesimen yang diperiksa.

"Kita hari ini telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.947 spesimen," ungkapnya.

Dia mengatakan total spesimen yang diperiksa ada 1.146.794. Data ini diperbarui setiap hari dengan cut off data pukul 12.00 WIB.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang target baru. Dia meminta dilakukan minimal 30 ribu pemeriksaan spesimen dalam sehari. Namun jumlah spesimen yang diperiksa hari ini adalah yang tertinggi. Sebelumnya, pemeriksaan tertinggi dalam sehari terjadi pada Kamis (2/7/2020). Saat itu ada sebanyak 23.519 spesimen diperiksa.

Yuri pun kembali meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona. Menurutnya, penularan masih terjadi karena ada kalangan yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama saat berkegiatan di luar rumah.

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain senantiasa memakai masker, menjauhi keramaian, dan rajin mencuci tangan. Dia berharap masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan agar laju penularan virus corona benar-benar bisa ditekan.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan momen puncak penularan di Indonesia terjadi pada Agustus dan September. Perkiraan tersebut mengacu pada jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 yang saat ini terus melonjak.

Padahal, sebelumnya ia meminta jajarannya untuk menurunkan kurva Covid-19 pada Mei dengan cara apapun. Target pun tak terpenuhi.

Ia juga mengaku bisa saja mengetatkan kembali pembatasan jika ada peningkatan kasus Covid-19. Sejauh ini, pemerintah berfokus pada penerapan protokol kesehatan meski tak ada penerapan kembali PSBB, bahkan di daerah-daerah dengan kasus Corona tinggi. ***