Update Covid-19 Nasional 3 Oktober 2022: 1.134 Kasus Baru, 2.263 Sembuh, 11 Meninggal

Update Covid-19 Nasional 3 Oktober 2022: 1.134 Kasus Baru, 2.263 Sembuh, 11 Meninggal
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Update perkembangan Covid-19 di Indonesia  dilaporkan bertambah 1.134 kasus baru, Senin (3/10/2022). Dengan demikian total kasus telah mencapai 6.435.719 selama pandemi berlangsung.

Jumlah tersebut adalah hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 62.191 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Berdasarkan pantauan data dari laman resmi Kementerian Kesehatan, dilaporkan pula terdapat 2.263 pasien sembuh hari ini, sehingga total telah mencapai 6.261.282 atau sebesar 97,3 persen.

Sedangkan pasien meninggal dilaporkan sebanyak 11 orang, sehingga total telah mencapai 158.143, atau 2,5 persen pasien kehilangan nyawa terdampak penyakit mematikan ini.

Dilaporkan pula kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 16.294 atau sebesar 0,3 persen, berkurang sebanyak 1.140 kasus dibanding hari sebelumnya.

Sementara dilaporkan pula pada hari ini pasien suspek tercatat sebanyak 2.661 orang.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyebutkan sejumlah tahapan agar pandemi Covid-19 bisa berakhir. 

Hal itu merespon narasi pernyataan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus bahwa akhir pandemi sudah di depan mata. 

"Mempertegas ya, pandemi belum berakhir walaupun kita sudah bisa melihat akhir dari pandemi. Tapi kita (Indonesia) berada di posisi yang baik dengan laporan kasus yang terus menurun. Ini yang dimaksud Dirjen WHO," ujar Syahril beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, pernyataan WHO tersebut bukan pengumuman akhir dari pandemi, tetapi hanya mengingatkan bahwa akhir pandemi harus diraih. 

Syahril menjabarkan, poin pertama yang tetap perlu dilakukan adalah meningkatkan vaksinasi. WHO mengimbau setiap negara untuk menyelesaikan vaksinasi terhadap lansia dan tenaga kesehatan.

Selain itu, testing dan sequencing juga harus digiatkan agar dapat mendeteksi varian baru. ***