Unggahan Jokowi Disebut Mirip Gambar Milik Media Turki, Ini Kata Istana

Unggahan Jokowi Disebut Mirip Gambar Milik Media Turki, Ini Kata Istana
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Unggahan Presiden Joko Widodo di akun media sosialnya pada hari ini, Senin (12/7/2021) kemarin, menjadi sorotan warganet lantaran disebut sangat mirip dengan gambar ilustrasi dari media luar negeri.

Kepala Negara menggunggah sebuah foto ilustrasi orang bermasker yang memegang lampu petromaks, tengah berjalan dan dihadapkan pada ancaman virus Corona atau Covid-19. Gambar itu disertai imbauan agar masyarakat tetap awas terhadap virus Corona.

Jokowi mengunggah foto tersebut di sejumlah platform media sosialnya, khususnya di Twitter dan Instagram. Dalam unggahan itu, Jokowi mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada di sekitar masyarakat sehingga protokol kesehatan wajib ditegakkan.

"Pandemi ini belum berakhir. Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita dan tak kasat mata. Jangan pernah lengah. Selalu kenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan tidak keluar rumah bila tak ada keperluan mendesak," tulis akun Twitter @jokowi, Senin (12/7/2021) 09.26 WIB.

Respons yang muncul dan ramai dibahas di unggahan itu adalah foto tersebut mirip dengan gambar milik media Turki, Mersi Plus, yang diunggah untuk artikel yang tayang pada 5 November 2020. Foto tersebut tampak serupa dengan gambar yang diunggah Jokowi.

Perbedaannya tampak pada sejumlah detail dalam gambar, seperti masker dobel yang dikenakan sosok dalam gambar yang diunggah Jokowi dan ilustrasi Covid-19 yang lebih banyak ketimbang gambar milik media turki tersebut.

Salah satu pengguna Twitter mempertanyakan kemiripan gambar tersebut. Pengguna Twitter lain mempertanyakan apakah Jokowi telah membayar royalti atas penggunaan gambar tersebut.

"Udah bayar royalti belum @jokowi?" tanya akun @EnggalPMT.

Penjelasan Istana

Pihak Istana menjawab kecurigaan warganet pada gambar ilustrasi dalam akun media sosial Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang serupa dengan media Turki, Mersi Plus. Gambar ilustrasi itu diperoleh pihak Istana dari konten digital berbayar.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menerangkan, pihak Istana sudah lama menjadi pelanggan pada situs tersebut. Mereka juga masih memiliki kesempatan untuk memodifikasi gambar yang dipilihnya.

"Ilustrasi dari IG @jokowi berasal dari sebuah situs konten kreatif digital berbayar," kata Bey kepada wartawan.

"Di mana tim kami sudah berlangganan sejak lama dan masih memiliki subscription yang aktif sehingga diperbolehkan untuk menggunakan dan memodifikasinya," sambungnya.

Bey menegaskan bahwa penggunaan gambar ilustrasi tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari situs tersebut.

Adapun soal gambar ilustrasi yang serupa dengan media Turki, Bey menganggap wajar. Karena itu sangat lazim terjadi di dunia kreatif.

"Hal ini merupakan hal umum dilakukan dengan berkembangnya creative source termasuk dalam hal design grafis, musik, klip video dan lain sebagainya," ucapnya.

"Kesamaan desain pada suatu konten dapat terjadi karena siapa saja yang berlangganan layanan situs konten kreatif tersebut bisa mengunduh desain yang sama." ****