Tingkatkan Penerimaan PKB, Gubernur Luncurkan Bapenda Kapendak

Tingkatkan Penerimaan PKB, Gubernur Luncurkan Bapenda Kapendak
Lihat Foto

WJtoday, KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan program Bapenda Kapendak di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (29/12/2021). 

Program penataan data wajib pajak secara mandiri berbasis website ini akan dimulai pada 29 Desember 2021 sampai 28 Februari 2022.

Masyarakat dapat mengakses laman www.kapendak.bapenda.jabarprov.go.id untuk pemutakhiran data kepemilikan kendaraan sesuai dengan database dan Samsat.

Emil --sapaan Ridwan Kamil-- berharap hadirnya program tersebut berdampak pada meningkatnya penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) pada 2022. Terlebih saat ini perekonomian mulai pulih seiring surutnya Covid-19.

"Kita tahun depan ingin ada peningkatan penerimaan pajak seiring dengan ekonomi yang sudah pulih dan Covid-19 dalam kondisi surut," ucap Emil.

Meningkatnya penerimaan pajak, kata Emil, akan berdampak pula pada pembangunan yang bisa dilakukan secara terus-menerus dan cepat.

Baca juga: Aplikasi 'Pesta Online' Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Jabar 2021

"Jika penerimaan meningkat maka kami bisa lebih banyak membangun dan lebih cepat," ucapnya.

Saat ini ada dua isu terkait pajak kendaraan bermotor yang menjadi perhatian pemerintah, yakni data wajib pajak dan kepatuhan membayar pajak. Selain penataan data melalui Bapenda Kapendak, Pemerintah Provinsi Jabar juga terus menghadirkan inovasi yang memberikan kemudahan kepada wajib pajak.

"Untuk meningkatkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam bayar pajak, kami juga dorong ASN agar jadi market dan teladan dalam membayar pajak," ujar Emil.

"Bagi mereka yang keukeuh tidak mau taat pajak akan ada sanksi yang sedang kita siapkan," imbuhnya.

PKB merupakan sumber pendapatan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi yang berkontribusi 43 persen terhadap total penerimaan pajak. Potensi penerimaan pajak kendaraan bermotor dilihat dari jumlah kendaraan bermotor yang tercatat di Samsat hampir setengah dari total penduduk Jabar yaitu 22 juta kendaraan roda empat dan dua.

"Potensi pajak ini harus dioptimalkan guna mendukung program daerah," tegasnya.  ***