Thoriqoh: Jangan Maksa Mudik Dulu

Thoriqoh: Jangan Maksa Mudik Dulu
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - PEMERINTAH menetapkan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus corona pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Secara resmi mudik Lebaran telah dinyatakan dilarang, terhitung mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Selain itu, dilakukan pengetatan perjalanan dalam negeri selama H-14 dan H+7 larangan mudik Lebaran atau 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Thoriqoh Nasrullah Fitriyah mengutarakan mudik menjadi tradisi di Indonesia setiap Lebaran tiba. Namun sejak pandemi, mudik jadi suatu hal yang dilarang mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Menurutnya, keputusan larangan mudik tersebut patut diapresiasi mengingat bahaya yang akan timbul bila mudik tetap berjalan. Larangan ini sebenarnya selaras dengan berbagai imbauan, arahan, dan keputusan yang sudah tersebar secara masif untuk tetap tinggal di rumah.

"Harus diwaspadai, berdasarkan pengalaman tahun lalu, mudik Lebaran ataupun libur panjang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19." kata Thoriqoh di Bandung, Selasa (11/5/2021).

"Bahaya saat Pandemi Covid-19 masih mengancam. Tinggallah di rumah. Jangan memaksakan diri mudik dulu Lebaran ini," imbuhnya menegaskan.

Legislator dari Fraksi PAN ini melanjutkan, menambahkan, bersilaturahmi dan saling mendoakan kepada orang tua dan saudara di kampung halaman tetap bisa dilakukan, meski dari jauh.

"Manfaatkan kecanggihan teknologi. Kan bisa video call, kirim pesan gambar, selain menelepon. Kan esensi silaturahim tetap bisa didapat." ujarnya.

Selain itu, dia pun mengingatkan kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Termasuk kepada masyarakat yang telah sudah vaksinasi lengkap.

"Walaupun anda sudah vaksinasi lengkap masih bisa tertular dan menulari. Tetap patuhi protokol kesehatan. Selamat Idulfitri dan salam sehat," pungkasnya.  ***