Terapkan Prokes, Musda XV Pemuda/KNPI Jawa Barat Diizinkan Satgas Covid-19

Terapkan Prokes, Musda XV Pemuda/KNPI Jawa Barat Diizinkan Satgas Covid-19
Lihat Foto

Wjtoday, Bandung- Pemilihan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat periode 2021-2024 akan diikuti tiga kandidat yakni Farda Sanbera, Ridwansyah Yusuf Achmad, dan Hendra Guntara.

Mereka akan berebut suara dalam musyawarah daerah XV Pemuda/KNPI Provinsi Jawa Barat yang akan digelar pada 25-27 Agustus di Kabupaten Garut.

Ketua Steering Committee Musda XV Pemuda/KNPI Provinsi Jawa Barat, Abdul Azis, memastikan pihaknya sudah mendapatkan izin untuk menggelar acara tersebut setelah sebelumnya dua kali diundur.

"Musda jadi tanggal 25 Agustus di Garut," kata dia di Bandung, Senin (23/8).

Azis memastikan pihaknya musda tersebut sudah mengantungi izin dari pemerintah setempat, kepolisian, dan satuan tugas covid-19.

"Empat hari lalu kami audiensi dengan Bupati Garut, beliau mengizinkan. Kapolres dan Satgas Covid juga sudah mengizinkan," ujarnya.

Dia memastikan musda akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Terlebih, musda ini akan menjadi percontohan untuk kegiatan di masa pandemi seperti ini.

"Kami akan menerapkan prokes ketat. Karena ini juga jadi percontohan kegiatan di saat pandemi," ujarnya.

Disinggung situasi DPP KNPI yang saat ini masih terbelah, Azis memastikan pihaknya sudah berkoordinasi untuk menggelar musda ini. Bahkan, menurutnya Musda XV/Pemuda KNPI Jawa Barat ini sudah direstui DPP KNPI.

"Semua (DPP KNPI) merestui, SK kepengurusan ketua RIO sudah diperpanjang. Artinya musda sudah clear, tak bisa diundur karena izin sudah keluar," ujarnya.

Azis pun memastikan ketiga kandidat sudah siap dan akan hadir dalam pemilihan tersebut. "Semua kandidat sudah konfirmasi akan hadir," katanya.

Ketua DPD Korps Alumni KNPI Jawa Barat, Dian Rahadian, mengapresiasi pelaksanaan musda yang akan digelar di Kabupaten Garut tersebut. Menurutnya, agenda pemilihan ketua yang baru ini sudah sesuai dengan AD/ART dan berdasarkan sepengetahuan DPP KNPI.

"Tahapan yang dilakukan SC, sudah sesuai dengan AD/ART KNPI," kata Dian. Dia berharap musda tingkat Jawa Barat ini bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan musda KNPI lainnya.

Selain menerapkan protokol kesehatan, menurutnya inipun menjadi simbol soliditas organisasi kepemudaan tersebut. Terlebih, lanjutnya, perpecahan di tubuh KNPI pusat pun akan segera berakhir dengan akan digelarnya kongres bersama yang sudah disepakati semua pihak.

"Ada tigalisme di DPP KNPI, tidak berdampak ke Jawa Barat. Musda KNPI Jawa Barat sekarang tetap bisa jalan dan sudah sesuai AD/ART. Tidak ada musda lain, selain musda yang dilaksanakan ketua Rio (DPD KNPI Jawa Barat)," ujarnya.

Lebih lanjut, Dian optimistis soliditas KNPI Jawa Barat akan tetap terjaga baik sebelum maupun sesudah musda yang akan digelar pada 25 Agustus tersebut. Selain sejak awal bersatu, menurut dia semua unsur kepemudaan di Jawa Barat berkomitmen dan konsisten untuk menjaga keutuhan KNPI Jawa Barat.

"2008-2011 KNPI Jawa Barat punya pengalaman untuk menjaga keutuhan organisasi, jadi sekarang juga tetap solid dan utuh. Mari kita semua support musda KNPI tanpa gejolak," ujarnya.***