Striker Persib Wander Luiz Konfirmasi Positif Covid-19

Striker Persib Wander Luiz Konfirmasi Positif Covid-19
Lihat Foto
WJtoday - Striker Persib, Wander Luiz, mengonfirmasi bahwa ia positif terinfeksi virus corona pada Jumat 27 Maret 2020, tak lama setelah klub tersebut melaporkan salah satu pemainnya terjangkit Covid-19.

"Halo, bobotoh. Saya sudah menjalani tes corona dan hasilnya positif. Namun, saya merasa baik-baik saja, tidak ada gejala," ujar Luiz melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Luiz memastikan bahwa ia akan terus mengikuti panduan dan protokol kesehatan. Ia pun sudah mengisolasi dirinya sendiri.

"Semoga semuanya akan baik-baik saja dan saya bisa bermain sepak bola lagi," katanya di akhir video.

Luiz merilis video ini tak lama setelah Persib mengumumkan bahwa salah satu pemain mereka positif terinfeksi virus corona.

"Sesuai dengan izin pasien, dapat saya sampaikan yang bersangkutan sedang dalam keadaan normal dan tidak menunjukkan gejala apapun. Setelah diketahui positif, kami selaku tim dokter langsung meminta dia untuk melakukan isolasi mandiri dan akan kami terus pantau kondisi kesehatannya," ujar Raffi Ghani, dokter tim Persib.

Setelah peristiwa ini, pemain dan ofisial Persib akan melakukan karantina di rumah sesuai dengan protokol kesehatan. Jadwal latihan reguler Persib juga akan ditangguhkan sampai isolasi mandiri selesai.

"Saat kami diberi tahu bahwa salah satu pemain kami didiagnosis COVID-19, kami langsung meminta pemain tersebut melakukan isolasi mandiri. Tidak hanya itu, kami juga telah menginformasikan hal ini kepada pihak yang berwenang supaya bisa menekan risiko penyebaran COVID-19 dengan cara membantu mereka melakukan penelusuran kontak (contact tracing)," kata Direktur Utama Persib, Glenn Sugita.

Ia kemudian berkata, "Kesehatan dan keselamatan semua pemain, ofisial dan fan Persib adalah yang utama bagi kami. Oleh karena itu, kami juga meminta bobotoh-fan setia kami terus mengikuti anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah, dan belajar dari rumah, guna menekan risiko penyebaran COVID-19."***