Sempat Melakukan Perjalanan ke Luar Kota, Relawan Uji Klinis Vaksin Positif Covid-19

Sempat Melakukan Perjalanan ke Luar Kota, Relawan Uji Klinis Vaksin Positif Covid-19
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Seorang sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dinyatakan positif Covid-19, setelah dilakukan test usap pasca penyuntikan kedua di Bandung. 

Sebelumnya, ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Unpad Prof Kusnandi Rusmil mengungkapkan, sukarelawan dinyatakan sehat secara klinis dan diberikan penyuntikkan kedua.

Kronologisnya, relawan tersebut diketahui melakukan tes usap usai mengikuti kegiatan penyuntikan kedua karena memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.

“Oleh petugas dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirimkan ke laboratorium BSL2 (Dinas Kesehatan) dengan hasil positif. Hasil yang positif tersebut harus disampaikan kepada yang bersangkutan,” ujar Kusnandi, Kamis (10/9/2020).

Pihaknya mengungkapkan, setelah diketahui hasil tes usap positif, relawan langsung melakukan isolasi mandiri.

Pihaknya juga melakukan pemantauan kondisi secara ketat setiap harinya.

“Dilakukan isolasi mandiri dan terdapat program pemantauan secara ketat setiap harinya,” katanya.

Pemantauan dilakukan secara ketat selama 9 hari. Pihaknya menegaskan hingga saat ini kondisi relawan dalam keadaan baik.

Pengujian uji klinis terdapat 2 kelompok, ada yang mendapat plasebo ada yang mendapat vaksin.

Uji klinis ini dilakukan dengan prinsip observer blind atau tersamar sehingga tidak diketahui mana yang dapat plasebo dan mana yang dapat vaksin.

Pada yang mendapat vaksin, kekebalan diharapkan paling cepat 2 minggu setelah suntikan kedua.

Pihaknya juga mengimbau kepada para sukarelawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

“Untuk itu, semua sukarelawan tetap diimbau wajib menerapkan protokol pencegahan yang sudah dianjurkan pemerintah. Sukarelawan uji klinik masih akan dipantau kesehatannya selama 6 bulan pasca suntikan terakhir,” ungkapnya.

“Uji klinis ini masih panjang jalannya, agar kita bersama-sama dapat menjaga privasi dari sukarelawan,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Eddy Fadlyana mengungkapkan, setelah relawan terpapar Covid-19, proses pemantauan sebagai relawan masih akan terus dilakukan.

Dia memastikan, hal tersebut tidak akan mengganggu proses rangkaian uji klinis terhadap relawan tersebut.

“Masih jadi relawan vaksin Covid-19, iya tidak mengganggu,” ungkapnya.***