Selain Akun Novel Baswedan, Akun Telegram dan WA Febri Diansyah Juga Hampir Diretas

Selain Akun Novel Baswedan, Akun Telegram dan WA Febri Diansyah Juga Hampir Diretas
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menjadi salah satu korban peretasan. Meski belum diketahui penyebabnya, tapi kuat dugaan hal ini terkait dengan polemik TWK dan nasib 75 pegawai KPK yang selalu disuarakannya.

Sebab, beberapa hari terakhir, sejumlah aktivis antikorupsi serta mantan pimpinan KPK menjadi korban peretasan. Yang terbaru, Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang masuk daftar 75 pegawai, turut menjadi korban.

Baca Juga : Novel Baswedan: Akun Telegram Saya Dibajak

Terkait peretasan itu, Febri Diansyah pun berbagi ceritanya. Menurut dia, upaya peretasan pertama terjadi ialah terhadap akun Telegram miliknya. Ia mendapat notifikasi pada sekitar pukul 22.46 WIB, Kamis malam (20/5).

"Ada pengiriman code seperti ada pihak lain yang ingin akses akun Tele tersebut. Namun kemudian ada laporan incomplete login," ujar Febri, Jumat (21/5).

Ia mendapat notifikasi ada yang mencoba mengambil alih akun Telegram miliknya. Saat itu, tercatat upaya itu berasal dari Fukuoka, Jepang, sekitar pukul 22.51 WIB.

"Kalau kata teman-teman sih itu pake VPN, tapi biar ahli IT lah yang bicara. Yang pasti yang tertulis begitu, HP yang akses (jenis android) dari Jepang," kata Febri.


Lantaran upaya mengambil alih akun Telegram miliknya gagal, Febri pun meninggalkan handphone-nya untuk mengurus anaknya. Namun tak sampai dua menit dari upaya peretasan yang pertama, kini upaya peretasan lain muncul. Kali ini menyasar akun WhatsApp.

Ia tiba-tiba mendapat notifikasi e-Mail bahwa two step verification akun WhatsApp miliknya sudah di-reset.

"Setelah itu WA sudah enggak bisa diakses," ujar dia.

Guna mencegah akunnya disalahgunakan, Febri kemudian menghubungi sejumlah rekannya untuk mengeluarkan nomornya dari sejumlah grup WA. Ia pun membuat pengumuman soal peretasan itu, termasuk mengumumkannya di akun media sosial miliknya.

Ia mengaku sempat mencoba mengakses kembali akun WhatsApp tersebut. Namun, kode OTP tidak kunjung masuk dalam kotak masuk SMS handphone miliknya.

"Ada yang bilang, nomor saya sedang mereka takeover. Makanya SMS enggak masuk ke HP," ujar dia.

Pada Jumat pagi, Febri mengaku akhirnya sudah bisa mengakses kembali akun WhatsApp miliknya tersebut.***(agn)