Satgas Covid-19 Akui Kewalahan Hadapi Berita Hoaks

Satgas Covid-19 Akui Kewalahan Hadapi Berita Hoaks
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku kewalahan dengan adanya berita-berita hoaks terkait virus korona di tanah air. Termasuk soal konten – konten yang mengaggap virus itu hanya rekayasa dan konspirasi belaka.

Doni menjelaskan, di Satgas yang dipimpinnya terdapat bidang khusus komunikasi yang berurusan mengatasi informasi-informasi hoaks yang bermunculan. Meski sudah berusaha meluruskan info yang salah, namun tetap saja diakui Doni tim Satgas kewalahan.

"Bidang kedua adalah komunikasi publik. Selama ini kita rasakan kita kewalahan mengadapi berita yang tidak sesuai dengan kondisi nyata," tutur Doni dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/8).

Apalagi, saat ini Satgas COVID-19 juga memiliki anggaran yang semakin terbatas. Sehingga, pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan media-media mainstream untuk membantu meluruskan info-info hoaks yang beredar di masyarakat.

Doni pun memahami kejadian ini tak hanya dialami Satgas saja, namun juga media-media mainstream lainnya yang ikut memberitakan perihal penanganan corona di Indonesia.

"Kita belum ada anggaran untuk kerja sama dengan media mainstream. Diharapkan dengan komunikasi publik ini bisa lebih optimal, termasuk ada permintaan untuk ikut sertakan sejumlah wartawan," ujar Doni.

"Apalagi sejumlah media saat ini kondisinya sedang berkurang dan berpotensi ada PHK. Kami sudah bertemu dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Ini bukan bukan berarti pemerintah ingin membatasi ruang gerak wartawan, tapi agar untuk memaksimalkan perubahan perilaku," lanjutnya.

Karena menurut Doni, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemerintah memandang penting adanya perubahan prilaku masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini.

‎”Tentang perubahan prilaku yang menjadi perhatian dari Bapak Preisden Jokowi bahwa kita tidak mungkin menekan kasus apabila masyarakat masih belum disiplin‎,” pungkasnya.***