Saat PSBB Provinsi, Gubernur Jabar Berikan Diskresi kepada Bupati dan Wali Kota

Saat PSBB Provinsi, Gubernur Jabar Berikan Diskresi kepada Bupati dan Wali Kota
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maksimal dilaksanakan di seluruh wilayah Jabar, diskresi akan diberikan kepada masing-masing bupati dan wali kota yang akan mengecualikan kegiatan-kegiatan yang diperbolehkan berlangsung selama PSBB Jabar.

"Karena setelah kami kaji, pengecualian-pengecualian ini tidak bisa dipersamakan. Oleh karena itu saya persilakan bupati dan walikota melakukan surat keputusan pengecualian kegiatan-kegiatan, selama menjamin bahwa pergerakan manusia di kota dan kabupatennya tidak lebih dari 30 persen. Jadi kuncinya adalah itu. Apakah satu sama lain bisa sama atau bisa beda, itu kami persilakan," ujar Emil kepada wartawan, di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo No 1, Kota Bandung, Sabtu (2/5/2020).

Emil mengklaim ribuan surat tilang dan penindakan telah dikeluarkan pihak kepolisian dan TNI selama pemberlakukan PSBB di Bodebek dan Bandung Raya. Penindakan yang sama akan dilakukan serentak di 27 Kota dan Kabupaten di Jabar selama PSBB Jabar yang dimulai Rabu (6/5/2020) mendatang.

"Dari sisi PSBB ini, bahwa kegiatan penindakan pelanggaran sudah ketat dilakukan oleh polisi dibantu oleh TNI. Sudah ribuan surat tilang dikeluarkan di zona PSBB ini. Surat teguran ini terbagi atas dua teguran, pertama untuk pelanggaran protokol kesehatan kemudian surat terguran kedua untuk pelanggaran kegiatan yang memang dibatasi," katanya.

Menghadapi PSBB Jabar, Pihaknya mengatakan sosialisasi terkait bansos untuk masyarakat terdampak terus dilakukan. Menurutnya data-data penerima bansos dari pemerintah di bawahnya yang selalu belum lengkap.

"Hal tersebut membuat Pemprov Jabar sebagai satu dari delapan pintu pemberi bantuan memberikan bantuan terlebih dahulu di pada 15 April 2020," paparnya.


Emil menjelaskan hal tersebut dilakukan karena Kementerian Sosial baru membantu mulainya tanggal 20 (April), dari pintu bantuan desa baru mulai tanggal 27 (April), bantuan dari presiden berupa sembako baru mulai 4 (April).

"Nah perbedaan jadwal-jadwal inilah yang membuat ada dinamika. Oleh karena itu setiap hari kami lakukan sosialisasi termasuk memanfaatkan aplikasi Sapa Warga," ungkapnya

Ia menambahkan refocusing anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 terus dilakukan. Pihaknya sudah bersiap jika Covid-19 ini masih ada sampai Juli. 

"Jika kasus Covid-19 sudah lewat bulan Juli, kita akan melakukan perubahan drastis supaya bisa survive sampai bulan Desember," tegasnya. ***