Ridwan Kamil Tanggapi Isu Babi Ngepet Depok

Ridwan Kamil Tanggapi Isu Babi Ngepet Depok
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya menanggapi isu babi ngepet Depok yang viral dan kebetulan terjadi di wilayah pemerintahannya. Ia merasa prihatin isu babi ngepet masih terjadi di zaman sekarang.

"Masih banyak masyarakat yang mudah percaya hoaks. Apalagi pembuat hoaksnya adalah tokoh setempat," tulisnya memberikan pernyataannya soal babi ngepet di akun Instagramnya, Jumat, 30 April 2021.

Emil -panggilan akrab Ridwan Kamil- mengunggah tiga foto untuk menegaskan pernyataannya. 

Foto pertama adalah pendakwah Adam Ibrahim, orang yang menyebarkan isu babi ngepet. Belakangan, Adam mengakui babi itu dibelinya secara online.

Slide berikutnya adalah wajah Wati, wanita yang mengaku paranormal dan nyinyir menyebut ada tetangga yang menganggur tapi memiliki uang yang banyak. 

Foto berikutnya adalah babi malang yang dibunuh itu. Untuk foto Adam dan Wati, Gubernur Emil menutup mata mereka.

Ia menjelaskan alasannya mengapa perlu prihatin dalam urusan babi ngepet ini. 

"Karena akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional," tulisnya.

Berikutnya, suami Atalia Praratya ini juga mengaku prihatin oleh ulah Wati, wanita yang akhirnya diusir dari tempatnya tinggal di daerah Kampung Baru, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itu. 

"Tetangga Julid. Sudah mah irasional juga hobi ngomporin menyiram bensin ke api. Menuduh jika tetangga kaya tapi jarang ke luar rumah artinya duitnya tidak halal," tulisnya.

Padahal, kata Emil, saat ini mencari pekerjaan tak harus keluar rumah. 

"Jual beli online bisa dari rumah, jadi konsultan konten marketing, grafis, bahkan dulu saya arsitek, di awal-awal pernah kerja di rumah selama dua tahun, mengerjakan kerjaan dari luar negeri," tulisnya.

Ridwan Kamil kemudian menutup tanggapannya dengan harapan agar anak-anak muda tak lagi percaya hal yang irasional ini. 

"Mudah-mudahan anak cucu kita yaitu generasi Z dan generasi Alpha mah jauh dari hal-hal begini. Aamiin." ***