Ridwan Kamil: Resesi Tak Resesi, Kita Tetap Berupaya Tingkatkan Produktivitas

Ridwan Kamil: Resesi Tak Resesi, Kita Tetap Berupaya Tingkatkan Produktivitas
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku sampai saat ini dirinya masih menunggu kabar resmi dari pemerintah pusat tentang status resesi yang menimpa Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Terkait prediksi yang disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD soal resesi, Ridwan Kamil menyebut hal itu tidak akan berpengaruh pada kinerjanya.

“Saya menunggu kabar resmi yah. Misalkan besok disebut resesi, ya disebut resesi tidak resesi kerja kita tidak berubah. Kita akan terus mencari upaya meningkatkan produktivitas,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Selasa (1/9).

Dirinya pun mengaku optimistis sekaligus fokus terhadap proyek pembangungan, serapan anggaran hingga daya beli bisa tetap terjaga.

“Salah satunya daya beli, makanya bantuan tunai buat yang gaji di bawah enam juta, UMKM yang ada di bjb terus kita dorong. Itu didorong tidak berubah kecepatannya walaupun disebut resesi,” ungkapnya.

Disamping itu, Emil pun menilai jika pertumbuhan ekonomi di Jabar tidak akan menurun secara drastis hingga akhir tahun nanti. Sebab, sejumlah belanja pemerintah berupa proyek pembangunan akan masif di akhir tahun.

“Di Jabar juga investasi terus mengalir. Salah satunya Oktober ada groundbreaking Rebana yah, kota barunya di bulan Oktober akan kita mulai, satunya dari sekian kota baru di Rebana, kemudian Novembernya peresmian pelabuhan Patimban juga. Mudah mudahan memberikan pesan bahwa Jabar sudah siap dengan ekonomi,” katanya.

Menurut Emil, Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan mengenai pemulihan ekonomi yang disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) melalui videoconference. Ia berharap, bulan depan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terjun bebas.

“Tadi pagi saya ratas dengan presiden kan arahannya adalah meningkatkan kualitas pemulihan ekonomi secara maksimal, harapannya mudah mudahan tinggal satu bulan yah caturwulan ketiga ini tidak ada resesi. Tapi kalaupun ada, kita hadapi sama sama. Dan hasil prediksi di akhir tahun semoga benar bisa positif meskipun angkanya tidak besar,” tandasnya.***