RI Urutan Kelima Negara dengan Kasus Diabetes Terbanyak

RI Urutan Kelima Negara dengan Kasus Diabetes Terbanyak
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan Indonesia berada di urutan kelima kasus diabetes terbanyak di dunia. Kondisi ini diminta jadi perhatian seluruh pihak.

"Dari evaluasi kelihatan satu dari sepuluh orang di Indonesia menderita diabetes," kata Dante Saksono Harbuwono seperti dikutip dari Antara, Senin (22/11/2021).

Menurut dia, kasus diabetes paling banyak terdapat di Maluku Utara. Hampir seperempat populasi masyarakat di wilayah itu menderita diabetes.

Selain Maluku Utara, kata Dante, wilayah lainnya yakni DKI Jakarta dan kawasan sekitarnya. Hasil survei kesehatan Kemenkes memerinci 14 persen pasien obesitas di Indonesia berada di Jakarta.

"Di Jakarta sekitar seperempat orang mengalami hipertensi, obesitas, diabetes. Untuk ibu-ibu lebih banyak alami metabolisme sindrom," kata Dante.

Dante memperkirakan jumlah itu berpotensi meningkat seiring kebiasaan hidup yang tidak sehat. Menurut dia, persentase diabetes di Jakarta diperkirakan mencapai 12,1 persen pada 2026.

"Artinya satu dari delapan orang di Jakarta menderita diabetes. Sedangkan di sub urban, Jakarta-Depok dan lainnya angka diabetesnya bisa lebih tinggi lagi," kata dia.

Dante mengatakan orang Asia cenderung lebih berisiko terkena dibetes dibandingkan masyarakat keturunan Eropa meski indeks massa tubuhnya rendah atau tidak gemuk. Berbeda dengan di negara maju, diabetes sebagian besar dialami orang yang obesitas.

Menurut Dante, beberapa penelitian disimpulkan risiko diabetes yang membayangi orang Asia diakibatkan otot yang lebih sedikit dan lemak perut lebih banyak.

"Diabetes di Asia dan Kaukasia ditandai oleh faktor genetik dan epigenetik yang dipicu oleh penurunan produksi insulin pada pankreas seseorang," kata Dante.

Dia mengatakan diabetes menyebabkan komplikasi mikrovaskiler dan makrovakular. Bahkan, keduanya bisa terjadi secara bersamaan.

"Studi menunjukkan komplikasi ginjal di Asia 60 persen, 40 persen di Kaukasia. Orang Asia selain cenderung diabetes dia cenderung mudah alami komplikasi di ginjal," kata Dante.***