Respons Kabar Keretakan Hubungan dengan Bupati, Wabup Bandung: Saya Tidak Pernah Dilibatkan

Respons Kabar Keretakan Hubungan dengan Bupati, Wabup Bandung: Saya Tidak Pernah Dilibatkan
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Hubungan antar pemimpin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tidak lagi harmonis. Di mana Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, dengan Bupati Bandung, M. Dadang Supriatna kini mulai retak.

Setelah dua hari menghilang, Sahrul Gunawan pun muncul ke publik. Sahrul muncul di Kantor Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Jumat (30/7/2021) sore, untuk melihat kesiapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Saat dijumpai usai melihat kesiapan penerimaan CPNS, Sahrul mengaku ingin bekerja secara profesional karena merasa digaji oleh rakyat. 

"Salah jika saya ini hanya sebagai vote gater di Pilkada Kabupaten Bandung, karena dengan menjadi wakil bupati ini saya sudah melepas dunia artis dan bisnis," kata Sahrul.

Dia juga meminta maaf kepada masyarakat, terkait munculnya kabar miring yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Dalam situasi saat ini, Sahrul menegaskan akan terus bertugas melayani masyarakat sesuai dengan kemampuannya, meskipun tidak dilibatkan oleh Bupati Bandung.

Menurutnya, pasangan kepala daerah seharusnya kompak dalam melayani masyarakat, apalagi saat ini kondisinya sedang menghadapi pandemi Covid-19.

"Namun, saya tidak pernah dilibatkan dalam banyak hal, terutama dalam penanganan Covid-19. Saya juga tidak dilibatkan dalam Musrenbang, semua serba tertutup," ujarnya.

Saat ini dia bekerja sendiri semampunya, mulai dari membagikan sembako untuk masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, dia juga terus melakukan sosialisasi PPKM darurat.

Sahrul juga minta maaf kepada masyarakat, terkait kondisi yang terjadi. Baginya saat ini yang terpenting adalah mengevaluasi dan instropeksi diri, serta fokus dalam kerja-kerja untuk melayani masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Ini bukan lagi pentas politik. Perlu kedewasaan dalam berpikir, bertindak, dan bersikap. Saya sementara berjalan sendiri saja, dan terus berkomunikasi dengan masyarakat. Apabila ada masukan-masukan tentunya akan saya sampaikan kepada beliaunya," tuturnya.***