Presiden: Segera Selesaikan Vaksinasi Pelajar agar PTM Berjalan Aman

Presiden: Segera Selesaikan Vaksinasi Pelajar agar PTM Berjalan Aman
Lihat Foto

WJtoday, Serang - Melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Banten, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar yang diselenggarakan di SMAN 4 Kota Serang, Selasa (21/09/2021).

“Saya senang sekali hari ini bisa melihat, bisa meninjau vaksinasi massal terutama untuk para pelajar di Provinsi Banten,” ucap Presiden saat peninjauan. 

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog melalui konferensi video dengan pendidik dan peserta didik di sejumlah sekolah lain di wilayah Banten yang juga sedang melaksanakan vaksinasi massal. 

Dia meminta agar vaksinasi dapat segera diselesaikan agar para pelajar dapat melakukan pelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan aman.

“Saya kira bagus sekali di Provinsi Banten sudah dimulai pembelajaran tatap muka dan saya lihat vaksinasinya juga sangat gencar, persentasenya juga sangat bagus. Segera saja yang masih belum diselesaikan sehingga seluruh sekolah di Provinsi Banten bisa semuanya tatap muka dalam keadaan yang aman karena sudah dilindungi oleh vaksin,” ujarnya. 

Baca juga: Laporkan Jika Ada Oknum Tawarkan Vaksinasi Dosis Ketiga

Saat berdialog dengan Presiden, sejumlah kepala sekolah memaparkan mengenai jalannya vaksinasi dan PTM di sekolah masing-masing. 

Aan Hernawan, Kepala SMAN 1 Ciomas Kabupaten Serang menyampaikan pada pihaknya menargetkan untuk melakukan vaksinasi kepada 307 siswa. 

“Ini sisa, karena sudah dua kali kita melaksanakan vaksinasi massal bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Ciomas. Alhamdulillah [pembelajaran] tatap muka sudah dimulai sudah dua minggu ini,” kata Aan.

Sementara Widodo, Kepala SMKN 1 Cilegon menyampaikan bahwa pada hari ini pihaknya menargetkan 1.300 orang suntikan. 

“Untuk pelaksanaan [pembelajaran] tatap muka kami sudah melaksanakan dua minggu yang lalu, Pak, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan, [kapasitas] lima puluh persen, maksimal empat jam,” ujar  Widodo.  ***