Polisi Tahan Brigjen Prasetijo

Polisi Tahan Brigjen Prasetijo
Lihat Foto
Wjtoday, Jakarta - Polisi menahan Brigjen Prasetijo Utomo, tersangka pembuat surat jalan palsu buronan kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra. Penahanan dilakukan mulai Jumat (31/7/2020).

"Iya (dilakukan penahanan) per Jumat, 31 Juli 2020," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Jumat (31/7/2020).

Brigjen Prasetijo Utomo (BJP PU) ditetapkan sebagai tersangka kasus penerbitan surat jalan untuk buronan Djoko Tjandra.

Sebelumnya Kamis 30 Juli  kemarin Polisi memulai pemeriksaan perdana terhadap Brigjen Prasetijo Utomo dengan statusnya sebagai tersangka kasus penerbitan surat jalan untuk Djoko Tjandra.

"Brigjen PU didampingi oleh Staf Divisi Hukum Polri diperiksa sebagai tersangka, sedangkan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim telah membuka penyelidikan terkait aliran dana pada pusaran Djoko Tjandra," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Kamis (30/7/2020).

 Prasetijo  dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 E KUHP dan pasal 426 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 221 ayat 1 ke 2 KUHP.


Rekonstruksi sangkaan terkait pembuatan surat palsu dan mengunakan surat palsu, sebagaimana Pasal 263 KUHP ayat 1 dan ayat 2 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 E KUHP.

Rekonstruksi Pasal 426 KUHP terkait membantu orang yang dirampas kemerdekaannya, dalam hal ini Djoko Tjandra. Polri mendapatkan kesesuaian keterangan saksi dan barang bukti dalam bentuk surat.

 Untuk rekontruksi Pasal 221 ayat 1 ke 2 KUHP, Brigjen Prasetijo diduga telah menghalang-halangi atau menyulitkan penyidikan dengan menghancurkan dan menghilangkan sebagian barang bukti.***