Polemik Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras Bansos, Emil: Isi Berasnya Tetap Premium

Polemik Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras Bansos, Emil: Isi Berasnya Tetap Premium
Lihat Foto
WJtoday, KBB - Temuan dugaan pemalsuan kualitas beras premium dari bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menuai polemik. Temuan dari warga beras premium tersebut hanya dilakukan tempelan oleh stiker, sementara tulisan di baliknya adalah beras medium.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan bahwa hal tersebut sudah dilaporkan oleh bidang logistik Gugus Tugas Covid-19.

"Itu udah dilaporkan, jadi itu karungnya habis. Karung yang tulisan beras premiumnya habis, tapi berasnya mah beras premium," ucap pria yang kerap disapa Emil, saat mendampingi Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/6/2020). 

Pihaknya menjelaskan permasalahan tersebut hanya masalah karung yang bertuliskan premium yang habis.

"Maka dari itu terpaksa di stikerin premium. Jadi tidak ada pemalsuan. Itu hanya kehabisan stok karungnya," katanya.


Emil menuturkan di zaman saat ini informasi sangat mudah diterima. Maka dengan itu hal tersebut sempat viral.

"Memang jadi viral, karena salah pengertian. Tapi kalau dicek berasnya, berasnya mah beras premium," tegas Emil. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar (Jabar) Dodo Suhendar menyebutkan beras tersebut bukan bantuan dari Provinsi Jabar (Bulog). Menurutnya jika bantuan tersebut berasal dari Provinsi Jabar yang melalui Bulog, bantuan tersebut harus dikembalikan lagi.

"Itu kayanya Bantuan dari luar yang selain Pemprov Jabar. Kalau memang dari Provinsi yakni melalui Bulog itu harus dikembalikan, artinya penerimanya siapa, ini masuk data mana, kalau misalnya setelah di-cross check itu non-DTKS, berarti yang bertanggung jawab adalah Bulog," tegas Dodo saat ditemui wjtoday.com di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/6/2020). ***