PKS Ganti Aboe Bakar Alhabsyi dari Posisi Ketua MKD

PKS Ganti Aboe Bakar Alhabsyi dari Posisi Ketua MKD
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menggantikan posisi ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Aboe Bakar Alhabsyi jadi Adang Daradjatun.

Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman mengatakan, pergantian tersebut telah disetujui untuk disahkan dalam rapat pleno Namun, Habiburokhman tidak menjelaskan alasan pergantian itu apakah terkait suara ‘sayang’ dari HP Aboe Bakar.

“Nggaklah,” kata Habiburokhman, Selasa (27/9).

Dalam rapat pengesahan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel bersama dengan wakil ketua MKD lainnya.

Sementara itu, Aboe Bakar mengaku tak tahu informasi soal pergantian yang dilakukan secara mendadak tersebut.

“Nggak tahu, nggak tahu sama sekali. Ya sudah, mungkin. Nggak tahu,” dalihnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi memberikan penjelasan mengenai suara misterius 'sayang' ketika rapat kerja antara Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, beberapa waktu lalu.

Aboe mengakui suara tersebut berasal dari telepon keluarganya. Dia juga menyebut tidak ada persoalan etik dari insiden suara tersebut. 

"Cuma terima telepon bunyi 'sayang' dan itu dari keluarga saya. Satu hal yang perlu diperhatikan, tidak ada masalah etik di situ, sama sekali," tegasnya.

Aboe pun sudah meminta maaf kepada MKD dan masyarakat terkait adanya telepon ucapan ‘sayang’ saat rapat dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Komisi III pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Menurut Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Habiburokhman, MKD telah mempelajari laporan masyarakat terkait sikap Aboe Bakar tersebut termasuk bukti-bukti yang disertakan. Didapati keterangan bahwa Aboe Bakar mengaku tidak sengaja karena menerima telepon dari istrinya dan speaker meja dalam keadaan aktif.

“Beliau menerima telepon dari istri saat speaker HP dan speaker meja posisi aktif. Beliau menyesali serta meminta maaf baik kepada MKD dan publik,” kata Habiburokhman melalui keterangannya.***