Petinju Mike Tyson Diminta Jadi Duta Ganja Malawi

Petinju Mike Tyson Diminta Jadi Duta Ganja Malawi
Lihat Foto

WJtoday, Malawi - Pemerintah Malawi telah meminta bintang tinju dunia, Mike Tyson untuk menjadi duta resmi ganja di negaranya. 

Seperti diwartakan BBC hingga France24, permintaan agar Tyson menjadi duta ganja termuat dalam surat yang dikirim langsung oleh Menteri Pertanian Malawi, Lobin Low. Dalam surat yang ditulis awal bulan ini, Low mengatakan bahwa legalisasi ganja di Malawi telah menciptakan peluang baru.

Tyson, mantan juara dunia kelas berat, adalah seorang pengusaha dan telah berinvestasi di pertanian ganja di Amerika Serikat (AS).

Dalam surat itu, Tyson pun diharapkan bisa membawa keahliannya dan membantu memulai produksi massal sebagai anggota asosiasi industri ganja nasional di AS. 

"Malawi tidak mungkin berjalan sendirian karena industri ini kompleks (dan membutuhkan) kolaborasi. Oleh karena itu, saya ingin menunjuk Anda, Tuan Mike Tyson, sebagai duta Cabang Ganja Malawi," tulis Lowe dalam suratnya.

Kendati demikian, langkah untuk mendaulat Tyson jadi duta ganja tidak serta merta diterima oleh berbagai pihak. Beberapa orang dilaporkan telah memberi kritikan karena Tyson pernah tersangkut dakwaan pelanggaran seks pada tahun 1990-an.

Mantan petinju itu dinyatakan bersalah telah memperkosa seorang remaja 18 tahun di Indiana. Pada tahun 1992, Tyson divonis enam tahun penjara dan empat tahun masa percobaan. Namun, karena catatan perilaku yang  baik selama berada di balik jeruji, ia dibebaskan lebih awal pada tahun 1995.

Pusat Akuntabilitas Publik (CPA), sebuah kelompok masyarakat sipil Malawi, menjadi salah satu yang mengkritik langkah Malawi. Mereka juga menyinggung soal pelanggaran seks yang menjerat Tyson di masa lalu. 

"CPA tidak bisa memahami mengapa Malawi ingin menjadikan seorang terpidana pemerkosa sebagai brand ambassador mereka, terutama saat ini, ketika upaya untuk mengekang kekerasan terhadap perempuan adalah bagian dari agenda pemerintah," kata penjabat direktur kelompok itu, Kondwani Munthali dalam sebuah pernyataan.

Terlepas dari kritik, Asosiasi Ganja AS telah bersedia memfasilitasi kesepakatan pemerintah Malawi dengan Tyson.

Kepala cabangnya di Malawi, Wezi Ngalamila, mengatakan kepada BBC bahwa mantan petinju itu telah menerima undangan tersebut. Dikonfirmasi pula bahwa saat itu pihak terkait sedang menggodok rencana agar Tyson bisa bertolak ke Malawi.

"Tyson akan bekerja sama dengan kami," kata Low.

Terhitung mulai tahun 2020, Malawi mendekriminalisasi ganja untuk tujuan pengobatan dan industri. Sementara untuk penggunaan pribadi, penggunaan ganja masih ilegal di negara itu. 

Langkah Malawi untuk melegalkan ganja mengikuti negara-negara Afrika lainnya yang ingin mencari keuntungan dari meningkatnya permintaan industri untuk ganja rami.

Sejak dilegalkan itu, kementerian pertanian Malawi mendorong para petani di negara itu untuk menanam ganja untuk tujuan pengobatan serta rami untuk keperluan industri. 

Namun, industri ganja di negara itu sedang berjuang untuk tumbuh, terhenti oleh lisensi yang mahal dan kurangnya investor dan pembeli. 

Sementara varietas ganja yang ditanam secara lokal, yakni 'Malawi Gold' sudah dikenal secara internasional sebagai salah satu jenis sativa terbaik dari Afrika. Jenis ganja ini juga sangat terkenal di kalangan para pengguna ganja rekreasi di seluruh dunia.

"Pemerintah berharap dukungan Tyson akan 'menarik beberapa investor hingga pembeli potensial. 

"Kami menghadapi banyak tantangan dan kemajuannya sangat lambat," kata juru bicara kementerian pertanian Gracian Lungu kepada AFP, Rabu (23/11).

Tyson, 55 tahun, mengatakan merokok ganja membantu meningkatkan kesehatan mentalnya dan mengubah hidupnya. Beberapa penelitian, bagaimanapun, menyarankan bahwa merokok ganja yang kandungan THC-nya kuat juga bisa meningkatkan resiko penyakit mental yang serius. ***