Penipuan Uang Kuno Palsu Marak di Bandung

Penipuan Uang Kuno Palsu Marak di Bandung
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Penipuan dengan modus penjualan uang kuno palsu tengah marak di Kota Bandung, Jawa Barat. Dugaan penipuan dilakukan dengan modus menawarkan harga rendah dibanding harga pasaran di marketplace maupun forum numismatik online.

Perwakilan Nusmatik wilayah Bandung, Dani Ramdani menyebut sejumlah korban jadi tindak penipuan. Adapun jenis uang kuno yang dipalsu dan jual-edarkan yakni tipe gulden bergambar JP Coen hingga seri Netherlands Indies pecahan tertentu. Umumnya harga uang tersebut mulai dari belasan hingga ratusan juta.

"Korban terjebak harga lebih murah. Pelaku menjual di bawah harga Rp10 juta. Iya tergiur dengan iming-iming harga murah," tutur Dani kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

Dani menuturkan secara kasat mata atau jika dilihat dari foto, uang kuno itu tampak asli. Bahkan, kata Dani, kemiripan uang palsu itu hampir 98 persen dengan aslinya.

"Tapi setelah diteliti memang palsu," ucap Dani.

Dani menambahkan, saat ini pihaknya mengantongi lima hingga enam orang yang menjadi korban penipuan uang kuno palsu. Para korban ini membeli uang palsu itu dengan harga bervariasi, mulai Rp4 juta hingga Rp7 juta.

Dani bersama sejumlah kawan-kawan di komunitas numismatik Bandung pun mengaku telah mencoba menjebak pelaku penjualan uang kuno palsu itu untuk kemudian digiring ke kepolisian.

"Kita sudah tahu identitas terduga pelaku, cuma saat itu dia datang melalui kurir," kata Dani.

Kurir itu lantas dibawa ke Polrestabes Bandung untuk dilakukan proses hukum. Namun, laporan yang mereka buat tak diterima polisi.

"Diproses cuma harus ada laporannya harus ada 3 orang, terus harus ada pembanding, intinya kayak dipersulit gitu. Padahal si kurirnya sudah kena, tinggal dikembangin aja itu padahal mah," ujarnya.

Dani menyebut hingga saat ini sang kurir itu ditahan oleh pihak berwajib. Namun, penahanan itu mungkin hanya satu hari saja, lantaran polisi menyatakan tak cukup bukti.

Saat ini, kata Dani, rekannya tengah mengecek ke Polrestabes Bandung apakah si kurir masih ditahan. Sekaligus, menyerahkan bukti untuk memperkuat laporan.

Saat dihubungi terkait hal ini, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo hanya menyatakan bahwa belum ada laporan.

"Belum ada," ujarnya singkat.***