Pemprov Jabar Inginkan Check Point PSBB Bisa 24 Jam

Pemprov Jabar Inginkan Check Point PSBB Bisa 24 Jam
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berharap keberadaan titik pemeriksaan atau check point di wilayah yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa dilaksanakan selama 24 jam.

"Ada juga yang menyampaikan usulan 24 jam check point PSBB. Memang yang diharapkan oleh Pemprov Jabar bahwa check point itu bekerja 24 jam, tidak hanya di siang hari saja," ujar Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 di Jabar Daud Achmad, di Gedung Sate Bandung, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya pelaksanaan check point selama 24 jam bisa dilakukan dengan koordinasi antara berbagai pihak seperti kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan dan petugas dinas kesehatan.

"Dan kita juga mengingat ada keterbatasan sumber daya manusia, seperti pintu masuk ke Kota Bandung itu ada 42 pintu, jadi check pointnya (24 jam) harus benar-benar dipikirkan," katanya.

Daud mengatakan berdasarkan hasil evaluasi PSBB di Kawasan Bodebek (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok) diketahui bahwa saat siang hari check point terlihat sepi oleh kendaraan warga namun ramai ketika malam hari.

"Nah ini mungkin yang barangkali tidak kita kehendaki. Pada intinya kalau mampu melaksanakan 24 jam ini, memang ini yang diharapkan, jadi 24 jam check point itu bekerja," pungkasnya. 


Sementara itu Gubernur Ridwan Kamil mengutarakan dari sisi mobilitas sosial masyarakat, PSBB tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi lalu lintas kendaraan. 

Di wilayah yang menerapkan PSBB, seperti kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota Bodebek cenderung sama dan hanya terdapat peningkatan 9,6% menjelang awal Ramadhan. 

Sementara di Bandung Raya, sejak diberlakukannya PSBB kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota cenderung menurun sebesar 9,6%.

“Jadi, artinya kalau dari sisi lalu lintas sama-sama saja (sebelum dan setelah PSBB). Tapi dari penurunan kasus (positif COVID-19), Alhamdulillah lebih menggembirakan,” Katanya di Bandung, Rabu (29/4/2020). ***