Pemkot Depok Alokasikan Bantuan Pendidikan bagi Siswa Gagal Masuk Negeri

Pemkot Depok Alokasikan Bantuan Pendidikan bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
Lihat Foto

WJtoday, Depok - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri menghadiri Wisuda Tahfidz Akbar Rumah Tahfidz Muslimah dan TPA Nuur Al-Muhajirin yang berlokasi di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, hari ini. Dirinya mengapresiasi keberadaan yayasan tersebut dalam upaya membantu mengentaskan buta aksara di masyarakat.

Supian Suri mengatakan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok memiliki cita-cita dan harapan ingin membahagiakan warga Kota Depok. Dengan menargetkan tiga hal yaitu sehat, pintar, dan mencukupi kebutuhan warganya.

"Kami atas nama Pemkot Depok berterima kasih kepada Rumah Tahfidz Muslimah telah mendukung program Wali dan Wakil Wali Kota Depok untuk membuat warga Depok tidak buta huruf, baik itu latin maupun Al-Qur'an," katanya dalam sambutan pada acara tersebut yang digelar di Masjid Al Muhajirin, Komplek Departemen Perindustrian, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Sabtu (2/7/2022).

Supian Suri menyebut, Pemkot Depok memiliki program pemberian insentif bagi pembimbing rohani. Hal ini merupakan bentuk apresiasi kepada pembimbing rohani atas kontribusinya mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di tengah gempuran perkembangan zaman.

"Saat ini kami sudah berikan insentif kepada 1.000 pembimbing rohani di Kota Depok," ucapnya.

Dikatakannya, pemerintah pusat, daerah, dan kota sangat mendukung keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak. Pemkot Depok juga mengalokasikan dana bantuan pendidikan bagi siswa SD, SMP, dan SMA.

"Tidak semua warga Depok bisa masuk sekolah negeri, oleh karena itu Pemkot membuat kebijakan bantuan biaya pendidikan bagi siswa SD Rp2 juta, SMP Rp3 juta, dan SMA Rp2 juta. Ini bagi siswa yang sekolah di swasta untuk meringankan beban biaya pendidikannya," terangnya.

Di tempat yang sama, Pembina Rumah Tahfidz Muslimah, M. Iqbal menuturkan, ada 54 santri yang mengikuti prosesi Wisuda Akbar tahun ini, dari level anak-anak hingga dewasa berusia 65 tahun. Terdiri atas 27 santri muslimah, 16 anak TPA Nuur Al Muhajirin, dan 11 orang dari pengajian Tahsin Tahfidz Ibu-ibu Muslimah.

"Wisuda Tahfidz ini suatu bentuk syiar menggaungkan Al-Qur'an, serta menjadi motivasi bagi semua orang bahwa tidak ada kata terlambat dalam menghafal Al-Qur'an semua bisa mencapainya," ucapnya.  ***