Pemkot Bandung Akui Kekurangan Vaksin Sinovac untuk Anak-anak

Pemkot Bandung Akui Kekurangan Vaksin Sinovac untuk Anak-anak
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara, mengatakan pihaknya sedang mengejar vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak. Namun, upaya tersebut terkendala dengan terbatasnya jumlah vaksin merk Sinovac yang saat ini dimiliki Pemkot Bandung.

"Kita sebetulnya selama ini sudah mulai untuk anak-anak Kota Bandung, di wilayah ada di Puskesmas sudah mulai. Hanya untuk anak-anak itu memang khusus hanya boleh pakai sinovac, untuk itu kita jadi sangat mengatur tergantung ketersediaan," kata Ahyani dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (24/8/2021).

Alasannya, sampai saat ini Dinkes Kota Bandung belum mendapatkan lagi suplai vaksin sinovac dari Dinkes Provinsi Jabar. Vaksin Sinovac yang ada, kata Ahyani, diprioritaskan untuk dosis kedua.

"Kita harus mengatur manajemen vaksin, nggak boleh orang disuntik (dosis satu), nggak ada dosis duanya. Jadi kalau untuk yang di wilayah (vaksin anak-anak) sudah mulai karena itu sinovac ada, karena pelan-pelan tidak massal," ucapnya.

Untuk itu, jika pihaknya telah mendapatkan suplai vaksin Sinovac akan digunakan khusus untuk siswa didik yang pelaksanaan vaksinnya dilakukan di sekolah-sekolah.

"Kalau nanti sudah datang kiriman sinovac, baru kita akan perhitungkan meminta khusus untuk siswa didik bukan remaja. Pak Sekda meminta kalau bisa siswa didik, artinya yang sekolah di Kota Bandung kita tangani. Kita minta saja vaksinnya jadi kita akan meminta khusus," tuturnya.

Mengutip data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sampai 23 Agustus 2021, vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun untuk dosis pertama baru mencapai 28.846 anak atau 12,11 persen dan 10.749 anak atau 4,51 persen untuk dosis kedua, dari 238.139 target sasaran vaksin untuk anak-anak. ***