Pemerintah Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi September 2021

Pemerintah Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi September 2021
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), panjang sekitar 60 kilometer (km) lebih dan Pemerintah menargetkan beroperasi September 2021.

”Tadi dari dukungan pemerintah 27,62 km, sekarang progresnya 81,6% konstruksinya, tanahnya 91,23%. Ini seluruhnya akan diselesaikan, targetnya operasional September 2021 ya,” tandas Basuki  saat memberikan keterangan di Jakarta, Selasa.

Menurut Basuki, untuk ruas menjadi tanggung jawab BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) yaitu PT Citra Karya Jabar Tol 33,22 km.

”Seksi tiga progresnya sudah, seksi tiga itu sekitar 4 km, sudah 95,76% progres konstruksinya ya targetnya September. Sedangkan yang seksi 4, 5, dan 6 sepanjang 29,17 km. Yang seksi 6 ada tanah Perhutani yang sudah bisa dikerjakan. Sehingga progres konstruksinya 5%,” jelasnya.

Targetnya, menurut Menteri PUPR, tetap diselesaikan September 2021 yang kendalanya pembebasan lahan, pendanaan oleh investor tidak ada masalah karena sudah ada dukungan pemerintah yang sepanjang jadi dari 60 km dukungan pemerintah 27,6 km.

”Menteri ATR/BPN ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk menangani. Karena bukan hanya masalah harga dan sebagainya, tapi ada masalah regulasi atau hukum yang ada di situ. Jadi nanti akan ada tindakan Pak Menteri ATR/BPN, semua tentang masalah tanah adalah tanggung jawab dan kewenangan Menteri ATR/BPN,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan terhambatnya progres pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), mengingat pentingnya realisasi proyek ruas tol yang akan menguhubungkan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka itu.

“Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat. Coba saya nanti ingin dengar masalah ini dan agar diselesaikan, terutama dari Kementrian ATR/BPN,” kata Jokowi dalam rapat terbatas dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Jokowi mendengar masalah di Cisumdawu karena terhambatnya pembebasan lahan dan juga pengembalian dana talangan untuk pengadaan tanah lahan tersebut. 

Dia juga mempersoalkan mengenai belum lengkapnya aturan teknis untuk penyelesaian proyek sepanjang 60,84 kilometer itu. ***