Pemerintah Siapkan Dana Rp100 Miliar Untuk Program Karantina Pasien Covid-19 di Hotel

Pemerintah Siapkan Dana Rp100 Miliar Untuk Program Karantina Pasien Covid-19 di Hotel
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Pemerintah menyiapkan hotel menjadi tempat karantina untuk pasien gejala ringan Virus Corona (Covid-19). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyediakan anggaran hingga Rp100 miliar untuk keperluan tersebut.

Kemenparekraf bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Kementerian Kesehatan. PHRI akan memberikan daftar rekomendasi hotel yang akan diseleksi tim Kemenparekraf. 

Selanjutnya, Kemenparekraf menyampaikan daftar itu kepada Kemenkes untuk dinilai kelengkapan fasilitas dan kesiapan protokol kesehatan hotel bersangkutan.

Menteri Kemenparekraf, Wishnutama Kusubandio mengemukakan, isolasi pasen Covid-19 nanti di hotel setara bintang 3. Termasuk di dalamnya fasilitas makan dan minum serta laundry setiap hari bagi pasien maupun tenaga kesehatan. 

Fasilitas yang disiapkan Kemenparekraf dapat menampung sekitar 14.000 pasien mulai September hingga Desember 2020 untuk isolasi selama 14 hari per pasien.

Ibis Budget Jakarta Daan Mogot diketahui sudah menyiapkan tempat khusus untuk isolasi pasien Covid-19. 

"Kami siap menyediakan tempat isolasi serta mengikuti pedoman resmi untuk melindungi masyarakat," ujar Garth Simmons, Chief Operating Officer Accor Malaysia, Indonesia, Singapore and South Asia dalam keterangan resminya, pekan lalu

Para pengusaha hotel memang menyambut baik kerja sama tersebut. Mereka berharap bisa menambal pendapatan dari okupansi hotel yang sepi akibat efek Virus Corona dan pembatasan mobilitas masyarakat.

"Betul, sangat membantu sekali karena sudah pasti dengan mengikuti kontrak," ujar Director Business Development and Sales Marketing PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), Vivi Herlambang.

Dafam Hotel Management (DHM) juga siap menyodorkan dua hotel jika ditunjuk sebagai penyedia akomodasi pasien Covid-19. Kedua hotel mereka adalah Teraskita Hotel Jakarta dan Dafam Express Jaksa Jakarta.

Pengalihan fungsi hotel menjadi tempat isolasi sangat membantu. "Problem hampir seluruh perhotelan di Indonesia adalah cash flow negatif," sebut Direktur Utama DHM, Andhy Irawan.***