Pemerintah Setop Impor Aspal Mulai 2024, Swasta hingga Asing Dipersilahkan Garap Proyek di Buton

Pemerintah Setop Impor Aspal Mulai 2024, Swasta hingga Asing Dipersilahkan Garap Proyek di Buton
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, bahwa mulai 2 tahun dari sekarang, yakni di tahun 2024 mendatang, pemerintah akan menghentikan semua aktivitas impor aspal dari seluruh negara di dunia.

Jokowi minta agar di tahun 2024 nanti, produksi aspal seluruhnya akan berfokus di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Dia pun mempersilahkan PT Wika Bitumen, anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang selama ini menggarap pertambangan aspal di Pulau Buton untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada dengan pihak BUMN, swasta, bahkan dengan asing sekalipun.

“Tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi (tahun 2024) tidak ada impor aspal. Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silahkan, join dengan asing juga silakan,” kata Jokowi, melalui keterangannya, dikutip Rabu (26/9/2022).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku prihatin Indonesia masih impor aspal dari negara lain. Padahal potensi tambang aspal yang dimiliki Pulau Buton sangat besar untuk digarap.

“Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal, tambang aspal di Kabupaten Buton, yang problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak jalankan, impor terus,” ujarnya.

Kepala Negara menyatakan, pemerintah menginginkan adanya nilai tambah dari aspal yang ada di Buton. Sebab, ada potensi 662 juta ton di Buton.

“Gede sekali, sehingga kalau setahun impor 5 juta ton, itu kita kira-kira masih 120 tahun bisa kita olah aspal yang ada di sini. Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini, dan pajak karyawan semuanya ada di sini,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dia lantas berharap, agar ke depan Buton dapat kembali menjadi daerah industri penghasil aspal, bukan penghasil tambang aspal.***