PAN Tarik Diri Sebagai Pendukung Penundaan Pemilu 2024

PAN Tarik Diri Sebagai Pendukung Penundaan Pemilu 2024
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menarik diri sebagai pendukung penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sikap PAN berubah setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan penyelenggaraan pesta demokrasi tingkat nasional tetap dilakukan pada 2024.

"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi membuktikan komitmen beliau untuk taat pada konstitusi. Selaras dengan itu, kami di PAN juga memiliki komitmen yang sama untuk tunduk dan patuh pada konstitusi, serta bersama-sama merawat dan menjaga demokrasi kita," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno melalui keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).

Wakil Ketua Komisi VII DPR itu menilai pernyataan Kepala Negara mengeliminasi wacana penundaan Pemilu 2024. Pembicaraan topik tersebut diminta dihentikan.

Dia mengajak seluruh pihak untuk fokus mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024. Tahapan awal dimulai pada Juni 2022.

"Kita fokus pada persiapan dan penganggaran Pemilu 2024, agar Pemilu 2024 bisa terlaksana tanpa hambatan," ungkap dia.

Baca Juga : Tegas Jokowi: Saya Kira Sudah Jelas, Pemilu akan Dilaksanakan 14 Februari 2024

Dia menyampaikan PAN fokus meningkatkan kualitas pemilu. Dia tak ingin pengalaman Pemilu 2019 terulang.

Apalagi, beban penyelenggara Pemilu di 2024 semakin berat. Penyelenggara juga diamanatkan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024.

"Sungguh sebuah kerja yang tidak ringan dan kompleks," ujar dia.

Selain itu, Eddy menyampaikan PAN siap berkompetisi di Pemilu 2024. Berbagai persiapan terus dilakukan sesuai timeline yang sudah dibuat.

"Bahkan di awal tahun 2021 PAN juga sudah mempersiapkan rekrutmen saksi pemilu dan persiapan verifikasi administrasi yang semuanya berbasis digital," sebut dia.

Baca Juga : Tangkap Siapa Perencana Penundaan Pemilu!

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas mengeklaim, wacana penundaan pemilu hadir dari pembicaraan antarpartai politik. Saat ini, sudah ada tiga partai yang disebutnya setuju untuk melakukan penundaan, yakni Partai Golkar, PKB, dan PAN.

"Bincang-bincang ini yang baru setuju mau saya, Golkar, PKB. Nasdem, PDIP, yang lain tidak bisa ya tidak bisa dong (menunda Pemilu 2024)," ujar Zulhas, Senin (28/3/2022).

Adapun wacana penundaan Pemilu 2024 dapat terealisasi lewat amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Namun, Zulhas yang merupakan Wakil Ketua MPR menjelaskan bahwa itu bisa terjadi jika 3/4 anggota MPR tak mengusulkan hal tersebut. "Harus 3/4 suara MPR, kan ada syaratnya toh. Kalau cuma saya, PKB, Golkar ya tidak cukup," ujar Zulhas.***