Meresahkan, Polisi Amankan Gerombolan Bermotor yang Konvoi di Jalanan Kota Bandung

Meresahkan, Polisi Amankan Gerombolan Bermotor yang Konvoi di Jalanan Kota Bandung
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung bekerjasama dengan Satreskirm Polrestabes Bandung, mengamankan sejumlah gerombolan kelompok bermotor,  yang belakangan ini, kerap menghantui jalanan Kota Bandung. 


Aksi mereka membuat resah di jalan raya kota Bandung, hari Minggu (14/3) kemarin.


Menyikapi hal ini jajaran Satlantas Polrestabes pun melakukan pendalaman akan kehadiran kelompok bermotor ini. 


Minggu (14/3/2021), siang, tim gabungan Satlantas serta Sabhara Polrestabes Bandung berhasil mengamankan para gerombolan bermotor tersebut. 


Sebanyak 15 orang dan 10 motor berhasil diamankan polisi.


Mereka diamankan, setelah camera cctv Dinas Perhubungan Kota Bandung, merekam iring-iringan kendaraan mereka yang tengah melintasi Jalan Banda, Kota Bandung. 


Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Rano Hadianto membenarkan sejumlah orang diamankan, yang merupakan anak mudai yang mengendarai kendaraan bermotor.


"Kita pun bergerak, lalu mengepung dan langsung mengamankan mereka," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP M Rano Hadianto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (15/3).


Rano mengatakan, mereka yang diamankan merupakan para pelajar yang ada di Kota Bandung. Mereka merupakan kumpulan pelajar lima Sekolah Menengah Atas. Rata-rata dari mereka telah menginjak kelas tiga SMA. 


"Mereka ini mengganggu para pengguna jalan. Membawa bendera, berknalpot bising, serta menjalankan motor dengan zig-zag. Itu membahayakan pengguna jalan lainnya," terang dia. 


Kebanyakan motor yang di gunakan para pelajar tersebut, sebagian besar tidak membawa kelengkapan surat. Mereka pun diberi tindak tegas dengan sanksi penilangan. 


Selain diberikan penilangan, mereka juga diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Ditemui ditempat yang sama, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, para pelajar yang diamankan, diberikan tindakan pembinaan. 


"Motif mereka dari hasil pemeriksaan, hanya ingin berkumpul saja. Sejauh ini belun terafiliasi dengan kelompok bermotor," kata Adanan. 


Untuk memberi efek jera, Adanan memanggil para orang tua dan juga guru tempat mereka bersekolah. Para orang tua dan guru di panggil guna menjadi penjamin, agar para pelajar tersebut, tidak kembali melakukan hal yang sama, seperti sebelumnya.***