Lion Air Enggan Berkomentar Terkait Isu Pembentukan Maskapai Baru

Lion Air Enggan Berkomentar Terkait Isu Pembentukan Maskapai Baru
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro tak membantah kabar jika Lion Air kini tengah membentuk maskapai penerbangan baru. Kendati demikian dia juga belum mau menjelaskan detail rencana pembentukan maskapai baru milik Rusdi Kirana itu.

"Saya belum bisa memberikan komentar," kata Danang.

Senada dengan Danang, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait ketika dikonfirmasi juga tidak mau berkomentar tentang kabar ini. 

"Maaf nggak bisa komentar," kata Edward.

Kabar mengenai rencana Rusdi Kirana membentuk maskapai baru dibocorkan Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman melalui cuitan di akun Twitternya @GerryS.

Dalam cuitan yang ditulis dalam bahasa Inggris itu Gerry mengatakan Lion Air akan memulai maskapai barunya. Namun belum banyak informasi yang ia ketahui tentang maskapai baru milik Rusdi Kirana ini.

Menurut Gerry, branding maskapai baru Lion Air ini dilakukan secara terburu-buru di tengah pandemi Covid-19.

Gerry mempertanyakan jenis pesawat apa yang akan dipakai Lion Air untuk menjalankan bisnis maskapai barunya tersebut.

"BREAKING: 1/2. Amidst the pandemic #LionAirGroup has been rumoured to start a new airline. Still scant info on this new mysterious airline and at what stage of the set up it is… But it looks real. Smart? Or Foolish? The branding looks damn rushed though," cuit Gerry dalam akun Twitter pribadinya @GerryS.

Dalam cuitan berikutnya, Gerry mempertanyakan jenis pesawat apa yang akan dipakai Lion Air untuk menjalankan bisnis maskapai barunya tersebut.


"2/2. While the image shows an Airbus A320, the rumors actual fleet is shown to be 737NG instead. At this stage, who knows what it will be like. #LionAirGroup is known to keep its info leaks in riddles. So, as usual, watch this space…#LCC? #ULCC? #HybridAirline? We'll see," cuit Gerry.

Lion Air Group tengah mengadapi persoalan hukum. Maskapai milik Rusdi Kiranai ini digugat Goshawk Aviation Ltd di Pengadilan Niaga London, Inggris, hingga 10 juta pound atau setara dengan Rp189 miliar. Goshawk Aviation Ltd menuntut Lion Air karena berutang pembayaran sewa tujuh jet Boeing.***