Kurangi Penyebaran Informasi Hoaks, Twitter Perumit Format 'Retweet'

Kurangi Penyebaran Informasi Hoaks, Twitter Perumit Format 'Retweet'
Lihat Foto
WJtoday.com - Twitter akan ubah format retweet yang lebih rumit dengan harapan pengguna dapat mempertimbangkan dengan lebih baik apa yang akan mereka "retweet" dan membantu mencegah penyalahgunaan serta penyebaran informasi yang salah atau hoaks. 

Selain format baru, Twitter juga mulai memberlakukan aturan pengingat saat melakukan retweet sebuah artikel. 

Sekarang, jika kamu membagikan link artikel yang belum pernah dibaca, Twitter akan mengingatkanmu untuk membacanya lebih dulu sebelum "Retweet" maupun "Quote Tweet." 

Pengguna kini tidak bisa lagi menekan tombol "Retweet" sekali saja, tetapi harus setidaknya menekan dua kali. 

Kamu akan menemukan tampilan yang bisa memberikan konteks atau komentar pada cuitan yang ingin di-retweet. 

Jika ingin langsung melakukan retweet tanpa menuliskan komentar, kamu bisa langsung "retweet" tanpa konteks tambahan. Tampilan retweet di linimasa pun akan sama seperti biasa tanpa komentar. 


Perubahan ini berlaku pada semua platform media sosial Twitter, baik web, aplikasi iOS dan Android. 

Namun, ketika melakukan retweet di aplikasi pihak ketiga seperti TweetDeck masih bisa melakukan retweet dengan format sebelumnya yang lebih mudah. 

Dikutip dari laporan The Verge, perubahan ini hanya bersifat sementara dan kemungkinan akan berakhir hingga setidaknya akhir pekan pemilu di Amerika Serikat, yang akan digelar pada awal November mendatang.***