Korban Curhat ke Ridwan Kamil, Pelaku Pungli di Pasar Caringin Bandung Ditangkap Polisi

Korban Curhat ke Ridwan Kamil, Pelaku Pungli di Pasar Caringin Bandung Ditangkap Polisi
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Sebanyak 11 pelaku pungutan liar (pungli) atau pemalakan terhadap sopir truk pengangkut komoditas ke Pasar Caringin Bandung, ditangkap. Saat ini, para terduga pelaku tengah diperiksa penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung.

Informasi terkait penangkapan para terduga pelaku pungutan liar itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam unggahan di media sosial baik Facebook, Instagram, maupun Twitter, Senin (16/8/2021).

Dalam unggahannya, Ridwan Kamil menulis, "Laporan masyarakat terkait pungli di Pasar Induk Caringin sudah ditindaklanjuti, para pelaku dan oknum aparat sudah ditangkap dan diamankan di kepolisian setempat. Hatur Nuhun. *Slide terakhir urutan no 8 itu bukan saya."

Selain informasi terkait penangkapan, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengunggah foto-foto dan daftar uang yang dipungut secara liar oleh para pelaku di Pasar Caringin. Bahkan oknum polisi yang terlibat dalam aksi pungli ini juga diperiksa petugas.

"Dari kegiatan tersebut telah dilakukan : A. Mengamankan 11 (sebelas) orang dan menyita barang bukti berupa uang tunai dari: 
1. Pos 5 Rp. 320.000. (Asep Budiana) 
2. Pos 3 Rp. 225.000 (Deni Ridwan) 
3. Pos 4. Rp. 186.000 (Firman) 
4. Pos Kebersihan Rp. 470.000 (Ade Supiana) 
5. Pos 1 Rp. 205.000 (Deni - Cator) 
6. Pos 1 Rp. 270.000 (Endang Mulyana - Mobil)
7. Pos 4 Rp. 245.500 (Bunyamin) 
8. Pos 2 Motor Rp. 1.0000.000 (Ridwan) 
9. Pos 2 Mobil Rp. 6.500.000 (Luthfi) 
10. Indra Sigit Kurniawan (Petugas Security Pasar Induk Caringin) 
11. Aceng Kusnadi (Petugas Security Pasar)

Sopir Truk Jadi Korban Pungli di Pasar Caringin Bandung: Tolong Pak Ridwan Kamil

Kasus Pungli di Pasar Caringin, Kota Bandung

Seorang sopir truk yang biasa mengantarkan barang ke Pasar Caringin, Kota Bandung membagikan pengalamannya menjadi korban pungutan liar atau pungli melalui akun Facebook miliknya berinisial AD.

Ia mengaku, dirinya harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp 1 juta tiap kali mengantarkan barang ke Pasar Caringin.

Mirisnya, yang diduga sebagai pengutip pungli tersebut di antaranya adalah oknum polisi. Selain itu ada juga petugas keamanan dan preman.

"Saya masuk ke pintu pertama pasar Induk Caringin diminta uang parkir Rp 415.000, pintu masuk kedua diminta lagi Rp 270 ribu. Pas bongkar (barang) tiba-tiba ada polisi datang minta ke saya Rp 100 ribu, bilangnya uang chas apalah saya tidak tahu," ujarnya di laman Facebook miliknya saat dilihat, Minggu (15/82021).

Ia mengaku sempat berselisih dengan oknum polisi tersebut saat dimintai sejumlah uang.

Namun, oknum polisi tersebut mengancam akan menahan surat-surat kendaraannya hingga ia terpaksa memberikan uang.

"Mau tidak mau saya laporan sama yang punya toko, dikasihlah Rp 100 ribu. Polisi mah harusnya mengayomi masyarakat, bukan kaya jagoan pasar, ngetok-ngetok mobil minta uang," katanya.

Setelah kejadian itu dan sudah menurunkan barang, ia pun didatangi petugas keamanan pasar dan dimintai sejumlah uang sebesar Rp 50 ribu.

Ia  mengaku kesal dengan banyaknya pungli di Pasar Caringin Kota Bandung.

"Tolong Pak Ridwan Kamil diusut masalah ini, bukan saya saja yang kena, yang lain juga kena," katanya. Tidak hanya dirinya, ia mengaku mewakili sopir lainnya yang diduga dimintai uang kurang lebih Rp 1 juta agar bisa masuk ke pasar.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengaku sudah mendapatkan informasi tentang dugaan pungli yang dilakukan oknum polisi kepada seorang sopir kontainer.
Ia mengatakan petugas sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sedang dalam proses penyelidikan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Aksi pemalakan atau pungutan liar (pungli) di Pasar Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, terbongkar setelah sopir truk kontainer curhat di medsos. Sopir bernama Angga Dinata tersebut mengaku dipalak Rp1 juta.

Aksi pemalakan terhadap sopir truk kontrainer yang mengantarkan komoditas ke Pasar Induk Caringin itu, diduga dilakukan oleh oknum polisi, preman, dan petugas keamanan pasar.

Dugaan pungli itu diceritakan seorang sopir kontainer melalui media sosial Facebook. Sopir pemilik akun Angga Dinata mengaku total mengeluarkan uang untuk pungli hampir Rp1 juta untuk masuk dan keluar di Pasar Induk Caringin Bandung.***