Komisi IV DPRD Jabar Ajak Swasta Bantu Program RUTILAHU

Komisi IV DPRD Jabar Ajak Swasta  Bantu Program RUTILAHU
Lihat Foto
Wjtoday, Bandung - Upaya Pemerintah Daerah Provinsi  (pemprov) Jawa Barat untuk mewujudkan hunian yang layak bagi warganya  terus digalakkan. Salah satunya adalah  mencetuskan Program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), tidak hanya bertujuan untuk menghadirkan hunian sehat, tetapi juga menstimulus pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Usaha Pemerintah Daerah tentu perlu didukung oleh berbagai pihak lainnya agar mencapai target jumlah akses hunian layak.

Buky Wibawa Legislator Gerindra menyatakan Peran sektor  swasta dinilai masih dibutuhkan dalam pembangunan tersebut, bahkan perlu ditingkatkan terutama dimasa pandemi COVID-19 sekarang ini.

Buky mengajak swasta untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam menanggulangi rumah tidak layak huni (Rutilahu)

Pasalnya pemerintah memiliki keterbatasan dalam membiayai berbagai proyek strategis, sementara hasil yang diharapkan dari proyek tersebut dibutuhkan segera oleh masyarakat.

“Penyediaan dan pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah adalah pemicu utama dalam penggerakan ekonomi di masa pandemi COVID-19."kata buky

Dalam proses pembangunan setiap rumah akan muncul dampak berantai yang menumbuhkan ekonomi masyarakat. Aktivitas kontruksi menyerap potensi lapangan kerja serta menghidupkan industri penyediaan material lokal.

Dampak berantai inilah yang harus didorong dan ditingkatkan oleh pemerintah dengan melibatkan lembaga non pemerintah dan sektor swasta sehingga ekonomi terus bergerak dan masyarakat bisa tinggal di rumah layak huni yang nyaman dan aman dari penyebaran virus COVID 19.

Secara  gamblang Buky menjelaskan  hal penting lain adalah diperlukan dukungan para pelaku pemerhati, akademisi, dan pihak dunia usaha untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program yang telah ditetapkan.

Sebab lembaga penelitian dan para akademisi dinilai dapat berkontribusi melalui upaya untuk mewujudkan inovasi baru dalam teknologi pembangunan rumah.

Sementara pihak swasta diharapkan dapat berpartisipasi melalui pengalokasian dana Corporate Social Responsibilty (CSR) untuk mendukung pendanaan pembangunan perumahan layak huni dan kawasan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tukas dia

Buky juga menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk dapat bersama-sama meningkatkan kontribusi melalui berbagai inovasi sehingga tercipta iklim yang kondusif bagi pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.***