Kasus Covid-19 Meningkat, Ombudsman Jabar Minta Sekolah Evaluasi PTM

Kasus Covid-19 Meningkat, Ombudsman Jabar Minta Sekolah Evaluasi PTM
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Jawa Barat meminta bupati dan wali kota se-Jawa Barat untuk mengevaluasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Evaluasi PTM dilakukan menyusul meningkatnya kembali kasus Covid-19. Ombudsman meminta sekolah menggabungkan sekolah tatap muka dan jarak jauh. 

Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat, Dominikus Dalu S mengatakan, saran dan masukan tersebut sudah disampaikan kepada Pemprov Jawa Barat, bupati serta wali kota melalui surat resmi. Hal itu sebagai upaya bersama mencegah melonjaknya pandemi Covid-19 varian Omicron khususnya di lingkungan sekolah. 

Ombudsman memberikan tujuh poin masukan atas pelaksanaan PTM 100 persen. Secara umum, tujuh poin itu meminta kepala daerah mempertimbangkan pelaksanaan PTM 100 persen serta meningkatkan pengawasan Satgas Covid di sekolah. Serta mempercepat Vaksinasi bagi pelajar. 

"Melakukan mix methode dalam penyelenggaraan pembelajaran dengan cara PTM 50 persen dan PJJ 50 persen diatur secara proporsional. Misalnya Senin, Rabu, Jumat pelaksanaan PTM selama 3 Jam dan Selasa dan Kamis pelaksanaan PJJ, " kata dia, Senin (24/2/2022). 

Dominikus meminta, Gubernur Jawa Barat, bupati, dan wali kota di wilayah kerja Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat, termasuk  anak-anak. 

“Apalagi pandemi Covid-19 yang masih terjadi sebagaimana hal baik yang sudah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran pandemi selama dua tahun ini,” katanya.

Menurut Dominikus, lonjakan kasus Covid-19 akibat adanya virus Covid-19 varian Omicron cukup mengkhawatirkan. Mengacu pada data per 23 Januari 2022 terjadi penambahan kasus Covid-19 harian mencapai angka 2.925 kasus. Namun penyelenggara pelayanan pendidikan masih tetap melaksanakan PTM 100 persen. 

Terlebih Provinsi Jawa Barat menempati urutan kedua daerah penyumbang kasus harian Covid-19 setelah Provinsi DKI Jakarta. 

Berdasarkan data tersebut, diperlukan langkah antisipatif dan perlindungan keselamatan siswa sekolah yang menyelenggarakan PTM 100 persen agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak. ***