Kabupaten Bekasi Siaga, 118 Lokasi Berpotensi Dilanda Banjir

Kabupaten Bekasi Siaga, 118 Lokasi  Berpotensi Dilanda Banjir
Lihat Foto

WJtoday, Kabupaten Bekasi - Warga Dusun 1 Desa Pantaisederhana, Kecamatan Muaragembong,  Kabupaten Bekasi, sudah beberapa kali dilanda banjir rob dalam sebulan terakhir. Wilayah ini merupakan satu dari 118 lokasi yang berpotensi banjir di Kabupaten Bekasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Banjir diakibatkan peningkatan air pasang laut atau banjir rob di pesisir pantai di Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya,” kata Kepala Divisi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bekasi, Ady Safar, Kamis (18/11/2021).

Secara keseluruhan, kata dia, di wilayah Kabupaten Bekasi terdapat 118 titik rawan banjir yang tersebar di 23 kecamatan.

BPBD Kabupaten Bekasi telah meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari mendistribusikan perahu karet di wilayah yang berpotensi terjadinya banjir.

“Total perahu yang kami miliki sekitar 40 perahu karet, sudah ada yang ditempatkan di wilayah rawan banjir,” bebernya.

Pemkab Bekasi menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi memberikan bantuan 6.000 karung dan bambu untuk membuat tanggul sementara penahan banjir rob di Desa Pantaisederhana, Kecamatan Muaragembong.

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Abdul Azis mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat mencegahnya masuknya air laut ke permukiman warga.

“Ini sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir di musim hujan tahun ini. Baznas Kabupaten Bekasi juga menyiapkan bantuan logistik, dapur umum, dan tim relawan yang siap diterjunkan di daerah bencana,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi munculnya korban dari bencana ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah mengeluarkan imbauan siaga darurat banjir, angin puting beliung serta longsor di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Imbauan tersebut berlaku sejak 1-30 November 2021.

Dalam surat imbauan tersebut, desa/kelurahan dan kecamatan diminta melakukan pemetaan daerah risiko bencana, menyiapkan posko evakuasi dan Satgas Kebencanaan.***