Israel Temukan Kasus Pertama Infeksi Varian Baru Covid-19

Israel Temukan Kasus Pertama Infeksi Varian Baru Covid-19
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Israel telah mengidentifikasi kasus varian Covid-19 dengan sejumlah besar mutasi dengan sangat cepat, dikenal sebagai B.1.1.529, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, menurut Kementerian Kesehatan, Jumat (26/11/2021).

"Varian yang ditemukan di negara-negara Afrika selatan telah diidentifikasi di Israel," kata Kementerian Kesehatan, seperti dikutip dari Medical Xpress, Sabtu (27/11/2021), seraya menambahkan bahwa kasus itu tercatat "pada seseorang yang kembali dari Malawi," dengan "dua kasus lagi orang yang kembali dari luar negeri" ditempatkan di karantina.

Kasus itu terjadi berselang satu hari setelah para ilmuwan di Afrika Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi varian Covid-19 baru dengan sejumlah besar mutasi, yang dituding menjadi penyebab lonjakan jumlah infeksi.

Galur (strain) itu ditemukan dalam tes pengurutan genom pada seorang warga Israel yang kembali dari Malawi, kata kementerian itu.

Ada juga kecurigaan bahwa terdapat lebih banyak kasus infeksi dari galur tersebut, imbuh pihak kementerian.

Kementerian Israel tersebut mengatakan pihaknya sedang menunggu hasil tes pengurutan genom untuk tambahan dua warga Israel yang juga kembali dari luar negeri dan saat ini berada di lokasi karantina.

Tiga warga Israel tersebut telah divaksinasi Covid-19 sebelumnya, kata kementerian itu.

Pihak kementerian juga menambahkan bahwa penyelidikan epidemiologi sedang dilakukan untuk mendeteksi lebih banyak kasus dari galur baru itu.

Pada Kamis (25/11) malam waktu setempat, Israel mengumumkan larangan masuk bagi pelancong dari tujuh negara Afrika setelah varian baru itu terdeteksi di Afrika Selatan.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz memutuskan untuk memasukkan Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia dan Eswatini dalam daftar "negara merah". ***