IPHI: Jamaah Umrah Jabar Harus Taat Prokes

IPHI: Jamaah Umrah Jabar Harus Taat Prokes
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Jawa Barat H. Ijang Faisal menghimbau jamaah umrah asal Jawa Barat agar taat protokol kesehatan/prokes. Sebab, jamaah umrah yang berangkat di Januari ini, banyak yang terdekteksi positif Corona setiba di tanah air. 

Demikian dikatakan H. Ijang saat melepas rombongan umrah dari Jawa Barat bersama Kepala kanwil kemenag jabar, H. Adib di Masjid Pusdai Jl Diponegoro No 63, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022) pagi.  

"Kami menitipkan seluruh jamaah agar saling mengingatkan untuk taat seluruh aturan baik dari Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi. Baik saat di Indonesia, saat umrah, dan juga setiba di tanah air," katanya. 

Hal ini penting diperhatikan dan dilakukan oleh seluruh jamaah yang berangkat karena kita menginginkan keberangkatan umrah terus dilakukan dan puncaknya kita dapat kembali memberangkatkan calon jamaah haji di tahun ini, tandas, Ketua IPHI Jabar tersebut.

Data Kementerian Agama menyebutkan sebanyak 16 dari 388 jemaah umrah yang pulang ke Indonesia pada 22 Januari 2022 terdeteksi positif Covid-19. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin mengatakan, jumlah tersebut setara dengan 4 persen dari keseluruhan jemaah yang pulang di hari yang sama. 

Sebelumnya, Kemenag melaporkan, sebanyak 87 jemaah umrah yang tiba dari Tanah Suci pada  17 Januari 2022 dinyatakan positif Covid-19. Mereka yang dinyatakan positif itu merupakan bagian dari 414 jemaah yang pulang usai menjalankan ibadah di Arab Saudi pada saat yang sama.

H. Ijang mengatakan, sekalipun demikian, pihaknya memperoleh informasi dari Kemeneg Jabar, bahwa penyelenggaraan umrah masih bisa tetap dilanjutkan. Namun sekali lagi, semua pihak harus waspada dan saling menjaga diri. 

Hal ini juga sebagai bentuk tasyakur karena penyelenggaraan haji sendiri sampai sekarang belum bisa dipastikan. Setelah dua tahun (2020, 2021) jamaah haji Jabar tidak bisa berangkat, tahun ini pun belum bisa dipastikan. 

"Pemerintah masih menggodog soal pelaksanaan haji dan umrah di tengah pandemi ini. Untuk umrah memang sudah diperbolehkan tapi dengan aturan yang cukup ketat. Info dari Biro Kesra Pemprov Jabar, kalau tahun ini haji berangkat, kuotanya hanya 30 persen dengan embarkasinya di Bekasi dan terbang dari Jakarta," sambungnya. 

Namun, kalau bisa berangkat 100 persen sesuai kuota, maka jemaah Jabar akan disiapkan terbang dari Bandara Kertadjati, Majalengka dengan embarkasinya sudah siap digunakan berlokasi di Indramayu.

"Jamaah umrah sendiri saat ini hanya bisa ibadah full tiga hari, sisanya banyak karantina di kamar hotel di Saudi dan pusat isolasi di Indonesia. Maka itu, pergunakan waktu sebaiknya dengan terus taat protokol kesehatan. Jangan waktunya sebentar, pulangnya diuji penyakit," pungkasnya.***