Ikon Jawa Barat, Kabayan Abad 21 Segera Diproduksi

Ikon Jawa Barat, Kabayan Abad 21 Segera Diproduksi
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Kisah Tokoh dongeng asal Jawa Barat, si Kabayan memang sangat menarik, sehingga kisah Kabayan pun sudah banyak diangkat mulai dari cerita pendek hingga layar lebar. Bahkan yang terbaru, cerita Si Kabayan pun akan diangkat oleh Aria Production ke dalam sketsa komedi yang akan ditayangkan di televisi dan media sosial.

Berjudul Kabayan Abad 21 (Kabayan Milenial) film ini pun akan mengangkat sisi komedi si Kabayan dengan gaya yang berbeda. Bahkan dalam film ini selain karakter Kabayan yang jenaka, sisi lain Kabayan yang cerdik pun akan terungkap.

Tentunya film yang diproduser Yayat Hidayat, (akademisi asal Jawa Barat) ini akan lebih menarik seiring dengan hadirnya sejumlah artis asal Jawa Barat seperti Ki Daus, Ceu Edoh, Nendy, Nuke Budiarty dan Reka Ayu Adella.

Ditemui di sela-sela kegiatan syuting lakon tersebut, Yayat mengaku memiliki panggilan untuk membuat drama tersebut. Hal utamanya adalah untuk mengubah citra Si Kabayan yang menurutnya sudah menjadi ikon Jawa Barat.

Selama ini, menurutnya Si Kabayan identik dengan sosok yang kurang baik seperti lugu, pemalas, dan kurang berpendidikan. Padahal, Yayat meyakini karakter itu tidak sesuai dengan warga Jawa Barat yang justru memiliki banyak sisi positif.

"Melalui sketsa ini, kami ingin menghapus pandangan terhadap ikon Jawa Barat. Kita ingin merekonstruksi Si Kabayan. Bahwa Jawa Barat ini identik dengan kecerdasan," jelas Mantan Ketua KPU Jabar ini di Bandung, Rabu (11/8/2021).

Yayat pun memastikan bahwa Si Kabayan dalam ceritanya ini merupakan sosok berpendidikan dan mampu beradaptasi dengan kondisi kekinian. Selain tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, menurutnya lakon utama itupun memiliki keterampilan digital yang baik tanpa melupakan kebudayaan daerahnya.

Lebih lanjut Yayat katakan, lakon Si Kabayan yang digarapnya ini merupakan wujud aktualisasi idealismenya khususnya dalam mempertahankan kebudayaan Jawa Barat. Dia meyakini melalui sinematografi ini akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.

"Film ini merupakan instrumen yang paling komunikatif dibanding yang lainnya. Paling disukai semua generasi. Sehingga untuk mentransfer informasi, pengetahuan, sangat tepat kalau medianya film," ujarnya seraya mengatakan film ini akan segera di produksi dalam waktu dekat ini.

Selain ingin merekonstruksi karakter Si Kabayan, melalui lakon tersebut Yayat berharap semakin banyak masyarakat yang mau melestarikan lingkungan dan kebudayaan. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan lokasi syuting di salah satu kawasan yang kental dengan unsur alam dan budaya.

"Kami ingin menyampaikan budaya Sunda ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Makanya kami syutingnya di daerah ekowisata," ucap mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat tersebut.

Dia pun mengajak semua masyarakat khususnya generasi muda untuk bersama-sama menjaga budaya lokal.

"Kalau bukan kita khususnya generasi muda, mau sama siapa lagi," ucapnya.

Sementara itu Reka Ayu Adella yang akan memerankan tokoh Iteung dalam film tersebut mengatakan, ceritanya lebih modern dengan mengusung unsur kebudayaannya. Sosok Iteung di film ini menarik, biasanya terkesan lugu dari desa, tapi disini karakter iteung menjadi lebih modern.

"Disini Karakter Iteung lebih milenial, dan kita harus bisa menyesuaikan karakter itu, dan itu tantangan tersendiri bagi saya," jelasnya.

Hal senada pun diungkapkan Nuke Budiarty pemeran Ambu. Diungkapkannya, film Si Kabayan ini lebih menarik dan kental dengan komedi. Hanya saja dikemas lebih modern. Dalam film ini, lanjut Nuke, ia berperan sebagai Ambu. Menuutnya peran sebagai Ambu ini cukup menantang, terlebih karakter Ambu di film ini memang cukup vokal.

"Karakter Ambu inikan terkesan cerewet ya, jadi kita harus menyesuaikan karena Ambu harus cempreng. Tentunya ini tantangan bagi saya," katanya. ***