Gunakan Masker dan Isolasi Mandiri Sebagai Budaya Melawan Covid-19

Gunakan Masker dan Isolasi Mandiri Sebagai Budaya Melawan Covid-19
Lihat Foto

WJtoday, Sidoarjo - PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, melaksanakan peninjauan Posko PPKM Darurat, peninjauan gudang obat, dan pelepasan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat yang diterima secara simbolik oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Darurat di Gedangan Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021).

Hadi menyampaikan paket obat gratis dari pemerintah, itu yang menentukan dengan melakukan triase, mana yang ODG, OTG yang ringan atau berat. 

Panglima TNI kembali mengingatkan dua hal yang harus kita laksanakan yaitu menggunakan masker di manapun berada dan isolasi mandiri. 

“Mari kita jadikan menggunakan masker dan isolasi mandiri sebagai budaya untuk melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu covid19,” tegas Hadi.

Panglima TNI menyempatkan berinteraksi secara virtual dengan salah seorang warga yang melaksanakan isolasi mandiri. 

“Obat paket isomannya agar terus diminum, ini disaksikan oleh Pak Kapolri dan Menteri Kesehatan, semua sudah mendapatkan obat gratis sesuai paket yang dibagikan oleh Puskesmas atau Bidan Desa,” sebutnya.

Diakhir kunjungannya, Panglima TNI melaksanakan kegiatan pendistribusian 70.000 paket sembako dan obat-obatan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 serta masyarakat yang terdampak PPKM Darurat, bertempat di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sidoarjo.

"Kita semuanya menyadari bahwa upaya yang sedang kita laksanakan ini dalam rangka menurunkan kasus Covid-19. Strategi yang kita gunakan strategi ofensif dan defensif,” ujar Hadi.

Strategi ofensif yaitu bagaimana menyerang musuh yang tidak kelihatan tersebut. Strategi tersebut adalah tugas tenaga kesehatan di antaranya testing, tracing dan treatment. 

“Saat ini kita perlu bersama-sama menunjukkan peran masing-masing untuk melawan musuh yang tidak kelihatan ini,” ujarnya.

Sedangkan strategi defensif bisa dilaksanakan secara perorangan dan kelompok. Secara perorangan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan juga divaksin.

"Oleh sebab itu, apabila strategi defensif dan ofensif dilaksanakan bersama-sama dan secara semesta, Insya Allah kita bisa mengalahkan perang melawan Covid-19,” harapnya.  ***