Dunia Usaha Perlu Beradaptasi Agar Bertahan di Tengah Pandemi

Dunia Usaha Perlu Beradaptasi Agar Bertahan di Tengah Pandemi
Lihat Foto
Wjtoday, Bandung - Pandemi covid-19 telah menyebabkan kinerja dunia usaha dari berbagai sektor mengalami kelesuan. Untuk dapat bertahan di tengah kondisi krisis ini, dunia usaha disebut perlu beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Ketua Komisi III  DPRD Jawa Barat, Cucu Sugyati mengatakan telah terjadi perubahan pola hidup konsumen selama masa pandemi. Dunia usaha pun dituntut untuk menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan new Normal.

"Selama pandemi, konsumen kembali ke kebutuhan dasar. Sektor atau industri yang bisa bertahan yaitu yang bisa menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru," kata Cucu saat diminta keterangannya terkait tantangan bagi Dunia Usaha di tengah Pandemi , Kamis (24/02).

Cucu menyampaikan, diantara semua sektor yang mengalami kontraksi, informasi dan teknologi (IT) merupakan sektor yang memiliki daya tahan cukup baik. Adapun industri yang masih bertahan di beberapa bulan pertama setelah memasuki masa pemulihan yaitu makanan dan minuman, suplemen, serta sektor yang bisa beralih ke platform digital.

Kemudian, sektor lainnya yang mulai membaik secara perlahan yaitu yang masih berbasis kebutuhan pokok dan produk kesehatan. Sedangkan sektor yang terdampak berat seperti hotel, penerbangan, otomotif dan properti masih akan butuh waktu lama untuk pulih.

Kebijakan pemerintah daerah seperti bantuan sosial, restrukturisasi kredit hingga insentif pajak dianggap mampu mendukung dunia usaha bertahan menghadapi krisis. Namun, kebijakan relaksasi tersebut dinilai Cucu hanya bersifat sementara.

Pemerintah diminta agar memfokuskan pada penghentian penyebaran virus lebih luas. Menurutnya, tanpa penghentian penyebaran maka risiko krisis terus mengancam perekonomian.

Oleh karena itu pada 2021ini , Cucu menyatakan ekonomi  kemungkinan bisa kembali membaik ke level sebelum Covid-19, dengan catatan vaksinasi berjalan lancar.

"Kalau vaksin sudah bisa dinikmati masyarakat, confidence akan tumbuh untuk beraktivitas, saya optimis bisa mendorong kembali pertumbuhan ekonomi.," tutur Cucu.

Meskipun demikian Cucu juga mengapresiasi kebijakan pemprov Jabar yang memberikan insentif kepada sejumlah sektor dalam upaya mengurangi beban dunia usaha serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk memberikan insentif permodalan, kemudahan bahan baku, pelancaran produksi dan distribusi,kepada dunia usaha, khususnya UMKM di Jawa Barat agar mampu bertahan di tengah menurunnya daya beli masyarakat," pungkas dia.***