Dukung Ridwansyah Yusuf, Damas Luncurkan Lagu Nonoman Digjaya

Dukung Ridwansyah Yusuf, Damas Luncurkan Lagu Nonoman Digjaya
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Aktivis dan seniman kampus yang tergabung dalam Daya Mahasiswa Sunda (Damas) mendeklarasikan dukungan kepada Ridwansyah Yusuf Achmad untuk menjadi ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat periode 2021-2023.

Dalam deklarasi ini, diluncurkan lagu berjudul Nonoman Digjaya karya Damas yang memiliki kesamaan makna dengan jargon 'Pemuda Tersenyum' yang digagas Yusuf dalam kontestasi tersebut.

Ketua Pangurus Puseur (pengurus pusat) Damas, Gani Presa, menegaskan, pihaknya akan memilih Yusuf pada musyawarah daerah KNPI Jawa Barat yang akan digelar pada akhir Agustus mendatang di Garut. Menurutnya, dukungan diberikan karena adanya kesamaan visi dalam membangun pemuda Jawa Barat khususnya pada aspek kebudayaan.

"Sebelum menyatakan dukungan, kami sudah beberapa kali berdiskusi tentang pemuda dan kebudayaan. Dan menurut kami, ada kesamaan pikiran dan gagasan yang semoga ke depan bisa diwujudkan," katanya di Bandung, Kamis (5/8/21).

Gani menambahkan, pihaknya khawatir dengan kondisi pemuda saat ini khususnya dari aspek budaya. Menurutnya, saat ini banyak generasi muda yang lupa dan meninggalkan kebudayaan asli Indonesia seiring gempuran budaya asing.

"Pemuda saat ini terlalu terlena dengan kemajuan zaman, dengan teknologi, membuat kita lupa akan semangat kebangsaan. Terutama dengan adanya budaya Korea, barat, yang sudah tidak bisa dibendung," ucapnya.

Oleh karena itu, Gani menilai perlu ada upaya untuk meminimalisasi dampak negatif masuknya budaya asing ke Tanah Air.

"Harus kita imbangi dengan memupuk semangat perjuangan di kalangan pemuda. Pemuda harus paham sejarah bangsa kita, harus tahu dan mengerti dengan nilai-nilai Pancasila," ucapnya.

Gani pun menilai upaya ini bisa dilakukan KNPI dengan dengan melatih kader-kader dan organisasi kepemudaan agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing.

"Bisa dengan pelatihan-pelatihan di kader KNPI. Agar pemuda paham dan mengerti dengan nilai-nilai luhur bangsa kita, baik yang ada dalam Pancasila dan sejarah terdahulu. Pemuda harus punya karya dan semangat pengabdian," ujarnya.

Disinggung lagu Nonoman Digjaya yang diciptakannya itu, menurutnya memiliki makna agar pemuda memiliki semangat dalam menyongsong masa depan tanpa meninggalkan nilai-nilai dan budaya luhur Indonesia.

"Pemuda harus kreatif, inovatif, adaptif, untuk pembaharuan Indonesia. Tapi tidak melupakan kebudayaan," ucapnya.

Terlebih, menurutnya kebudayaan pun mampu menjadi media dalam menyebarluaskan semangat dan nilai-nilai kebangsaan khususnya kepada pemuda.

"Kebudayaan di sini bukan kedaerahan. Tapi kebudayaan yang menjadi dasar dari semangat nasionalisme," ucapnya.

Sebagai contoh, menurut dia pihaknya sangat menjunjung tinggi kasundaan sebagai nilai-nilai luhur yang harus dipahami.

"Kasundaan di sini bukan Sunda terkait gen, suku, kedaerahan, ataupun teritori," katanya.

Namun, menurutnya kasundaan memiliki arti nilai-nilai yang harus dijaga manusia dalam berhubungan dengan sesama manusia. "Di Sunda ada silih asih, silih asah, silih asih. Jadi kasundaan ini sistem nilai atau ilmu-ilmu kehidupan. Bagaimana menjalankan kehidupan di dunia agar bisa saling menerangi," ucapnya.

Ridwansyah Yusuf Achmad bersyukur atas dukungan yang diterimanya. Dia pun menilai dukungan yang diterimanya ini berdasarkan kesamaan pikiran dan ide dalam membangun pemuda di Jawa Barat.

Dia pun berjanji akan menjadi KNPI sebagai ruang bagi pemuda dalam mencurahkan ide dan gagasan untuk pembangunan negara.

"KNPI adalah rumah para pemuda, untuk beradu gagasan dan ide-ide terbaik. Di KNPI akan muncul kreativitas dan inovasi pemuda, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa kita," ujarnya.***