Duka KRI Nanggala-402, TNI AL Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari

Duka KRI Nanggala-402, TNI AL Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sampaikan berita duka pasca menyatakan 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 gugur. 

Berita duka tersebut disampaikan Hadi usai tim pencarian menemukan keberadaan kapal selam di kedalaman 838 meter.

Sebagai wujud belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit Korps Hiu Kencana itu, jajaran TNI AL mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama 7 hari.

"TNI Angkatan Laut (TNI AL) melaksanakan hari berkabung dengan mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama 7 hari mulai Senin 26 April sampai dengan 1 Mei 2021 mendatang," demikian keterangan resmi Dispenal, Selasa (27/4).

Selain pengibaran bendera setengah tiang, doa bersama juga dilakukan seluruh kesatuan TNI AL bagi 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugasnya di perairan Bali.

"Personel TNI AL muslim melaksanakan Salat Gaib dan tahlil. Sementara itu, umat lainnya baik Kristiani, Hindu, secara serentak juga mendoakan 53 prajurit yang gugur di tempat ibadahnya masing-masing serta berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran dan keikhlasan," ungkap Dispenal.


Tak hanya itu, TNI AL juga memastikan akan membantu sepenuhnya keluarga dari para korban KRI Nanggala. Bantuan akan dilaksanakan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial), Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) dan Pangkalan-pangkalan Angkatan Laut (Lanal) terdekat dengan keluarga korban.

"Selain melaksanakan takziah, juga melaksanakan pendampingan dengan memberikan dukungan moril kepada keluarga korban termasuk mendata permasalahan mereka, serta membantunya," jelas Dispenal.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas musibah ini. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan atas cobaan ini.

"Semoga arwah mereka ditempatkan di sisi paling mulia Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini," ungkap Yudo.

Sejumlah tokoh, seperti Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, hingga Ustaz Yusuf Mansur (UYM) juga memberi perhatian lebih terhadap para keluarga korban, seperti memberi beasiswa dan menjamin pendidikan anak-anak dari awak KRI Nanggala.***