DPRD Minta Masyarakat dan Pemda Waspada Bencana Alam

DPRD Minta Masyarakat dan Pemda Waspada Bencana Alam
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat (DPRD Jabar) meminta masyarakat dan pemerintah daerah waspada terhadap kemungkinan bencana alam terkait dengan musim hujan di penghujung 2021.

"Lebih kepada imbauan untuk siap siaga atau waspada menghadapi bencana alam, baik untuk masyarakat atau pemerintah. Saya harap masyarakat bisa waspada begitupun pemda," kata Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Selasa (9/11/2021).

Kewaspadaan akan bencana harus disiapkan, katanya, mengingat bencana alam akibat musim hujan, seperti banjir dan tanah longsor, telah terjadi di sejumlah wilayah Jabar.

"Saat ini intensitas hujan hampir setiap hari seperti di wilayah Bandung sehingga bagi warga yang tinggal di daerah rawan harus berhati-hati dan waspada agar terhindar dari  mara bahaya bencana alam," sebut Ineu.

Ia menyambut baik langkah Pemprov Jabar yang akan menganggarkan Rp500 miliar dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk antisipasi bencana menghadapi musim hujan.

"Jadi memang dengan ada Permendagri (No. 20 Tahun 2020, red.) yang menyatakan bahwa BTT jadi perhitungan belanja yang harus dianggarkan, selain untuk COVID-19 tapi juga termasuk bencana alam. Jadi bagus ya kalau sudah direncanakan oleh Pemprov Jabar," tegas Ineu.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk waspada bencana alam dalam menghadapi musim hujan.

Potensi tingginya curah hujan membuat sejumlah daerah rawan terjadi bencana hidrometeorologi.

"Saya berharap kepada masyarakat untuk waspada dalam menjelang musim hujan sekarang, memang musim hujan sekarang ini besar, kita juga bisa rasakan dan lama," kata Uu.

Pemerintah Provinsi Jabar sudah menyiapkan sejumlah antisipasi, salah satunya mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) turut serta menjadi relawan kebencanaan.

"Terutama tentang Relawan Bencana Tagana ataupun relawan bencana dari ormas seperti di Muhammadiyah ada, di NU juga ada sehingga di saat ada bencana terjadi, tidak hanya menunggu pemerintah," sebut Uu.  ***