DPRD Apresiasi Inovasi Pemprov Jabar Dalam Pembangunan Daerah

DPRD Apresiasi Inovasi Pemprov Jabar Dalam Pembangunan Daerah
Lihat Foto
Wjtoday, Bandung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapresiasi langkah Gubernur Ridwan Kamil dalam melakukan berbagai inovasi Pembangunan  Daerah.

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H. Syahrir , S.E, M.I.POL  memberikan nilai plus atas terobosan Ridwan kamil dalam membuat Aplikasi Pikobar

Dia berpendapat  Aplikasi yang telah mendapatkan penghargaan di level internasional tersebut menjadi sumber informasi bagi masyarakat Jabar terkait penanganan Covid-19. Mulai dari data kasus harian, pendaftaraan relawan, donasi, sampai aduan bantuan sosial (bansos).

Selain itu pihaknya mengapresiasi inovasi Pemerintah Provinsi Jabar yang menggagas Jabar Digital Service dengan melibatkan generasi milenial.

"ini patut diapresiasi karena Pemprov mempekerjakan generasi milenial dimana mereka dikenal lebih kreatif, melek teknologi, dan memiliki pengetahuan yang lebih luas sehingga mereka bisa membuat aplikasi yang memudahkan pelayanan,"tuturnya.

Sebelumnya diketahui Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memaparkan sejumlah inovasi dalam membangun Jabar dihadapan tim penilai independen Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/2/2021).

PPD 2021 merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada provinsi dan kabupaten/kota atas prestasinya di bidang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Dalam PPD 2021, terdapat penambahan penilaian yakni kebijakan pemerintah daerah dalam menangani Covid-19.

Emil menuturkan, selama pandemi Covid-19, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jabar meningkat.

"Selama Covid-19 kami mencoba mempertahankan inovasi pembangunan. Berita baiknya IPM kami malah naik, sebelum Covid-19 72,03. Saat Covid-19 jadi 72,09. Kami juga berhasil mempertahankan sebagai provinsi ekspor tertinggi selama pandemi di 2020," ujarnya.

Menurut Emil kunci penanganan Covid-19 adalah kepemimpinan dan inovasi. Untuk menangani pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jabar membuat aplikasi Pikobar.

"Semua ada dalam satu big data Pikobar yang menjadi sumber kami mengambil keputusan dalam penanganan Covid-19," tuturnya.

Pemerintah Provinsi Jabar pun menerapkan konsep Pentahelix  dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan. Keterlibatan lima unsur tersebut dapat membuat proses pembangunan di Jabar berjalan lebih efektif dan efisien.***