Disdik Kota Bandung Lakukan Persiapan Belajar Tatap Muka

Disdik Kota Bandung Lakukan Persiapan Belajar Tatap Muka
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengungkapkan sedang menyusun panduan atau pedoman tentang pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah di masa pandemi Covid-19.

Berikutnya, pengecekan terhadap kesiapan sekolah menggelar belajar tatap muka akan dilakukan pada pekan mendatang. 

"(Susun) panduan dan minggu depan sudah dilakukan cek lapangan untuk PTM," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, Rabu (19/5).

Disamping itu, ia mengungkapkan, penerimaan peserta didik baru (PPDB) saat ini sudah memasuki tahap sosialisasi ke berbagai pihak. 

"PPDB sedang sosialisasi," katanya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan vaksinasi dosis kedua kepada tenaga pendidik dan kependidikan sedang dilakukan untuk mempercepat target 100 persen. 

Dengan kondisi tersebut, diharapkan jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan maka pemerintah Kota Bandung siap dari segi infrastruktur dan sumber daya. 

"Kita saat ini se Kota Bandung sudah 95 persen dosis kesatu sudah selesai. Mudah-mudahan akhir Mei bisa 100 persen. Mudah-mudahan kalau Juli pemerintah pusat membuka untuk PTM secara infrastruktur dan sumberdaya kita sudah siap," katanya.

Ia mengatakan, kurang lebih tenaga pendidik dan kependidikan yang divaksinasi di Kota Bandung mencapai 36 ribu orang. 

Yana mengatakan, vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan merupakan syarat agar belajar tatap muka dapat dilaksanakan. Selain itu, simulasi telah dilakukan termasuk melakukan dialog dengan berbagai pihak yang berkepentingan. 

"Jadi pada dasarnya pemkot Bandung sudah siap meski kita nunggu regulasi dari pemerintah pusat," katanya.

Ia menambahkan, simulasi yang telah dilakukan diantaranya jam belajar siswa diatur dengan kapasitas 50 persen selain itu kantin tidak boleh berjualan. Belajar tatap muka mengarah kepada pelajaran yang harus dilakukan praktik dan jika bisa dilakukan belajar jarak jauh maka tetap dilaksanakan PJJ. 

"Kita gak tahu (PTM dilaksanakan atau tidak) itu kan regulasi pusat. Pada dasarnya kita siap kalau ada sinyal pusat Juli boleh," katanya.***(agn)