Disalahkan Habib Rizieq Soal Kerumunan di Bandara Soetta, Mahfud MD: Alibinya Salah

Disalahkan Habib Rizieq Soal Kerumunan di Bandara Soetta, Mahfud MD: Alibinya Salah
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq mengaku heran mengapa dirinya dinyatakan bersalah atas kerumunan yang menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Habib Rizieq, kerumunan di Bandara Soetta tersebut timbul akibat seruan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Hal ini disampaikan Habib Rizieq kala membacakan eksepsi alias nota keberatan di persidangan pada Jumat (26/3) kemarin. Mahfud MD lantas buka suara soal pernyataan tim Habib Rizieq tersebut.

Melalui akun Twitter resminya, Mahfud menjelaskan bahwa kala itu pihaknya mengizinkan Habib Rizieq pulang ke Tanah Air dan dijemput dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, Mahfud juga mengimbau agar Habib Rizieq dikawal dan diantar oleh polisi sampai ke kediamannya.

"Jadi kerumunan setelah diantar ke Petamburan bukan lagi diskresi, tapi pelanggaran hukum," cuit Mahfud pada Sabtu (27/3). "Dari video tersebut jelas, waktu itu pulangnya HRS memang diizinkan dan dikawal secara resmi sebagai diskresi pemerintah via Polhukam sampai ke Petamburan. Undangan kerumunan setelah diantar ke Petamburan yang terjadi malam harinya, besok-besoknya lagi, dan di tempat-tempat lain tentu sudah bukan diskresi Pemerintah."


Lebih lanjut, Mahfud menyebut bahwa argumen Habib Rizieq salah. Mahfud pun membantah menjadi aktor di balik kerumunan Habib Rizieq.

"Jadi alibinya salah jika bilang penjemputan dan kerumunan di bandara adalah kesalahan Menko Polhukam karena memberi izin pulang dan menjemput," lanjut Mahfud. 

"Penjemputan dan pengantaran itu adalah diskresi dalam hukum administrasi bukan hukum pidana. Maka dakwaan pidananya adalah kerumunan yang dimobilisasi setelah itu."

Sebelumnya, eksepsi Habib Rizieq menyebutkan bahwa kerumunan massa yang terbentuk di Bandara Soetta disebabkan oleh seruan Mahfud. Seruan yang dimaksud adalah ketika Mahfud mengizinkan massa menjemput Habib Rizieq ketika kembali dari Arab Saudi. Seruan itu disampaikan secara langsung di televisi nasional dan menurut Habib Rizieq kemudian memicu munculnya kerumunan massa di Bandara Soetta.***