Densus 88 Didorong Selidiki Dugaan Keterlibatan Eks Sekretaris FPI dan HRS dalam Baiat ISIS

Densus 88 Didorong Selidiki Dugaan Keterlibatan Eks Sekretaris FPI dan HRS dalam Baiat ISIS
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Dugaan keterlibatan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam jaringan terorisme Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar membuat advokat Petrus Selestinus mendesak Densus 88 untuk bertindak.

Dia meminta agar pihak berwenang menangkap Munarman untuk mengetahui sejauh mana peran dia dalam gerakan teroris yang berbaiat pada ISIS tersebut.

“Dia (Munarman, red) membantah hadir ikut mengisi kegiatan anggota FPI Makassar ke dalam jaringan teroris JAD saat dibaiat masuk ke dalam jaringan ISIS tahun 2015 yang lalu, meski banyak Saksi mengungkap fakta kehadirannya dalam acara baiat tersebut,” beber Petrus.

Lebih lanjut, Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) itu mengatakan, tindakan penangkapan terhadap Munarman juga bisa mengungkap keterkaitan Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kasus itu.

Sebab, menurut Petrus, selama sepuluh tahun terakhir ceramah Habib Rizieq Shihab mengandung narasi ancaman kekerasan.

Habib Rizieq dinilai Petrus menebar kebencian sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut yang meluas.

Sementara berdasarkan temuan Densus 88 di lapangan, diperoleh fakta bahwa sejumlah terduga teroris adalah anggota FPI. Mereka masuk ke dalam jaringan JAD dan dibaiat untuk mendukung ISIS.

“Sangat beralasan jika terhadap Rizieq Shihab dan Munarman perlu dilakukan suatu penyelidikan dan penyidikan dengan instrumen UU No. 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme,” tegas Petrus.***