Cucu Sugyati: Mau tak Mau UMKM Harus Bertransformasi Digital

Cucu Sugyati: Mau tak Mau UMKM Harus Bertransformasi Digital
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. 

Lebih dari 60% PDB berasal dari UMKM dan lebih dari 90% tenaga kerja diserap oleh UMKM. Hal ini membuat geliat UMKM sangat berpengaruh terhadap ekonomi nasional. Namun kondisi pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku UMKM terpuruk karena perekonomian melesu. 

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Cucu Sugyati menjelaskan ada beberapa program yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMKM di masa pandemi. 

“Pertama memberikan kemudahan perizinan usaha, kedua pengembangan kemitraan strategis UMKM kepada perusahaan besar, ketiga perluasan pasar dan ruang partisipasi UMKM kepada proyek infrastruktur publik,” kata Cucu di Bandung, Kamis (3/6/2021).

Menurut legislator dari Partai Golkar ini pandemi  telah mengubah perilaku konsumen secara radikal. Pola konsumsi barang dan jasa dari luring (offline) ke daring (online) kini meningkat, sehingga memaksa pelaku usaha untuk menyesuaikan dengan kondisi dan bertranformasi secara digital.

“Mau tidak mau memang pelaku UMKM dipaksa untuk bertransformasi digital. Sebelum pandemi, pemasukan utama kita bukan digital, namun sebulan setelah pandemi memang harus memaksa untuk digital, karena permintaan masyarakat di digital akan membesar." ujarnya.

Cucu pun mengapresiasi Pemprov Jabar yang kini terus fokus dalam digitalisasi UMKM sebagai salah satu pilar untuk memajukan sektor ini. 

“Mendorong sektor informal menjadi formal, mendorong UMKM ke dalam rantai pasok, serta transformasi wirausaha produktif. Saya kira itulah strategi kita untuk mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital,” tandasnya.

Lebih lanjut Cucu  mengingatkan ada hal-hal nondigital yang perlu dimiliki juga oleh pelaku UMKM seperti, kemampuan untuk meningkatkan penjualan, mengefisienkan operasi, dan akses kepada permodalan.  ***